Seleksi Paskibraka Kota Pariaman 2025 Dimulai, Yota Balad Tegaskan Tidak Ada Intervensi

Seleksi Paskibraka Kota Pariaman 2025 Dimulai, Yota Balad Tegaskan Tidak Ada Intervensi
Seleksi Paskibraka Kota Pariaman 2025 Dimulai, Yota Balad Tegaskan Tidak Ada Intervensi

TOPSUMBAR – Proses seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Pariaman untuk tahun 2025 resmi dimulai.

Kegiatan seleksi dibuka langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Aula Balaikota Pariaman, Sabtu (12/4/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Yota menekankan komitmennya untuk menjaga integritas proses seleksi.

Ia memastikan tidak ada campur tangan dari pihak mana pun dalam penentuan peserta yang akan lolos sebagai anggota Paskibraka tahun ini.

“Saya ingin tegaskan, proses seleksi ini murni tanpa intervensi. Jika ditemukan adanya tekanan atau titipan, saya tidak akan segan untuk memberikan sanksi. Untuk itu, saya minta seluruh peserta fokus dan tampil maksimal. Ini adalah kesempatan berharga yang menjadi impian banyak siswa,” tegasnya.

Untuk diketahui, seleksi tahun ini diikuti oleh 156 pelajar tingkat SMA/sederajat yang sudah lulus tahap administrasi melalui sistem online sesuai ketentuan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Dari jumlah tersebut, 66 peserta merupakan siswa laki-laki, sementara 90 lainnya adalah siswi perempuan.

“Kuota Paskibraka yang kita butuhkan di Kota Pariaman adalah 36 orang, terdiri dari 20 putra dan 16 putri. Selain itu, akan dipilih empat orang, masing-masing dua putra dan dua putri, untuk mengikuti seleksi lanjutan di tingkat Provinsi Sumatera Barat,” jelas Yota.

Pelaksanaan seleksi dijadwalkan berlangsung selama enam hari, dari 12 hingga 17 April 2025, mengikuti petunjuk teknis dari BPIP.

Sementara pengumuman hasil akhir akan disampaikan pada bulan Mei, setelah proses seleksi tingkat provinsi selesai.

Yota juga menyebutkan bahwa pembinaan Paskibraka tahun ini akan melibatkan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Ia berharap proses seleksi berjalan lancar dan menghasilkan calon Paskibraka terbaik yang memiliki karakter, disiplin, serta semangat kebangsaan yang tinggi.

“Bagi yang tidak lolos nanti, jangan berkecil hati. Gagal hari ini bukan akhir dari segalanya. Justru jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk sukses di masa depan,” pungkasnya.

(Zaituni)

Pos terkait