Ribuan Kendaraan Lintasi Wilayah Jakarta, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Ribuan Kendaraan Lintasi Wilayah Jakarta, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas
Ribuan Kendaraan Lintasi Wilayah Jakarta, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

TOPSUMBAR – Arus kendaraan yang keluar dan masuk wilayah Jakarta mengalami lonjakan signifikan pada Sabtu, 5 April 2025, seiring dengan puncaknya arus mudik Lebaran.

Data terbaru menunjukkan, ribuan kendaraan melintas melalui sejumlah gerbang tol utama yang menjadi jalur pergerakan pemudik.

Dari Gerbang Tol Cikampek Utama yang mengarah ke Tol Trans Jawa, tercatat sebanyak 11.437 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara 78.831 kendaraan tercatat memasuki ibu kota.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, dari arah barat melalui Gerbang Tol Cikupa, sebanyak 59.134 kendaraan tercatat keluar dan 39.168 kendaraan masuk ke Jakarta.

Lonjakan serupa juga terjadi di jalur selatan. Di Gerbang Tol Ciawi, sebanyak 28.678 kendaraan keluar Jakarta menuju kawasan Puncak dan Bogor, dengan arus balik sebanyak 33.364 kendaraan.

Di Gerbang Tol Kalihurip Utama, sebanyak 32.203 kendaraan meninggalkan Jakarta dan 35.035 kendaraan masuk.

Seiring padatnya lalu lintas, angka kecelakaan pun meningkat. Dalam sehari, tercatat 131 kasus kecelakaan lalu lintas secara nasional.

Di wilayah 8 Polda prioritas, terdapat 13 korban jiwa, 21 orang luka berat, dan 185 luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp277 juta.

Sementara di 28 Polda lainnya, 15 orang meninggal dunia, 24 mengalami luka berat, dan 108 luka ringan, dengan kerugian sekitar Rp308 juta.

“Untuk meredam potensi kemacetan akibat volume kendaraan yang tinggi, kami terapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di titik-titik krusial,” ujar Kombes Pol Alfian Nurnas melalui keterangan resminya, Minggu (6/5/2025).

Rekayasa tersebut meliputi sistem one way lokal yang masih diberlakukan dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 Tol Cikampek.

Pada pukul 12.00 WIB, one way juga diterapkan dari arah Puncak menuju Jakarta. Menjelang sore hari, tepatnya pukul 16.00 WIB, contraflow dimulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, dan diperpanjang lagi hingga KM 36 pada pukul 17.19 WIB.

Selain rekayasa lalu lintas, pemerintah juga membatasi operasional kendaraan bertonase berat (sumbu tiga ke atas) hingga 8 April 2025.

Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi kendaraan logistik yang mengangkut barang kebutuhan pokok, uang, atau ternak.

“Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran,” imbuh Alfian.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat, menjaga stamina saat berkendara, serta memanfaatkan rest area untuk beristirahat.

Pengguna jalan juga disarankan untuk memastikan saldo kartu tol cukup dan memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi digital seperti Google Maps.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait