Operasi Ketupat Singgalang 2025: 47 Ribu Kendaraan Masuk ke Sumbar, Lalin Utama Lancar

Operasi Ketupat Singgalang 2025 47 Ribu Kendaraan Masuk ke Sumbar, Lalin Utama Lancar
Operasi Ketupat Singgalang 2025 47 Ribu Kendaraan Masuk ke Sumbar, Lalin Utama Lancar

TOPSUMBAR – Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 berjalan dengan baik dan lancar, terutama dalam hal pengaturan arus lalu lintas selama masa mudik dan arus balik Lebaran.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Sumbar pada Kamis (10/4/2025), didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya.

“Secara umum, pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 berlangsung aman dan terkendali. Tidak ada hambatan signifikan di jalur-jalur utama seperti Sitinjau Lauik maupun arah Padang-Bukittinggi,” ujar Kombes Dwi.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, meski sempat terjadi perlambatan arus di beberapa titik, hal itu lebih disebabkan oleh meningkatnya aktivitas wisata masyarakat setelah Idul Fitri.

Beberapa ruas yang sempat padat antara lain jalur menuju Bukittinggi serta kawasan SPBU Sicincin karena antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar.

“Pada hari kedua hingga keempat setelah Lebaran, terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur wisata. Ini fenomena rutin pascalebaran dan masih bisa ditangani dengan baik,” terangnya.

Dari sisi mobilitas kendaraan pemudik, tahun ini tercatat penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar turun hampir 50 persen.

Penurunan ini menurut Dirlantas dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait Work From Anywhere (WFA) dan Work From Home (WFH), serta libur yang dimulai lebih awal sejak 21 Maret 2025.

“Karena libur dimulai lebih awal, sebagian besar masyarakat telah melakukan perjalanan mudik sebelum Operasi Ketupat resmi dimulai pada 26 Maret. Ini membuat distribusi arus kendaraan lebih merata,” jelasnya.

Sementara, penerapan sistem satu arah (one way) di jalur Padang-Bukittinggi pada 28 hingga 30 Maret juga turut membantu kelancaran arus mudik.

Sedangkan arus balik pada 4 hingga 6 April 2025 sempat mengalami kepadatan, khususnya pada akhir pekan.

Terkait data kendaraan masuk ke Sumbar selama operasi, tercatat sebanyak 47.000 kendaraan, menurun dibandingkan 83.000 kendaraan pada tahun 2024.

Penurunan terbesar terjadi di perbatasan Riau, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan.

Meski arus lalu lintas relatif lancar, angka kecelakaan lalu lintas justru mengalami peningkatan.

“Selama operasi berlangsung, terdapat 108 kasus kecelakaan lalu lintas, lebih tinggi dari tahun lalu. Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk evaluasi ke depan,” tutup Kombes Dwi.

(Riko)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait