Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Tradisi “Manjalo Ikan” di Sungai Abu

Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Tradisi Manjalo Ikan di Sungai Abu
Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Tradisi Manjalo Ikan di Sungai Abu

TOPSUMBAR – Tradisi panen ikan larangan atau yang dikenal dengan “Manjalo Ikan” kembali digelar di Batang Aia Gumanti, Jorong Lubuak Muaro, Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti.

Acara yang berlangsung selama empat hari, sejak 1 hingga 4 April 2025 ini, ditutup dengan kehadiran Bupati Solok, Jon Firman Pandu, pada Jumat (4/4/2025).

Turut hadir mendampingi, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu.

Bacaan Lainnya

Kehadiran keduanya menjadi bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap pelestarian tradisi lokal yang memiliki nilai ekonomi, sosial, dan ekologis tinggi.

“Kegiatan manjalo ikan ini adalah bukti nyata keberhasilan masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam. Dengan pengelolaan yang baik, tradisi ini tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Jon Firman Pandu dalam sambutannya.

Event manjalo ikan yang digelar dua tahun sekali ini selalu menarik perhatian ribuan peserta, tidak hanya dari Kabupaten Solok, tetapi juga dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

Tradisi ini mengandalkan sistem larangan di mana ikan dibiarkan tumbuh dan berkembang selama periode tertentu sebelum akhirnya dipanen bersama-sama oleh masyarakat.

Selain sebagai ajang pelestarian budaya dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijak, kegiatan ini juga menjadi sarana penggalangan dana pembangunan masjid di Jorong Lubuak Muaro.

Bupati Jon Firman Pandu mengapresiasi semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus mengembangkan potensi lokal.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam agar manfaatnya tetap dapat dirasakan generasi berikutnya.

“Tradisi seperti ini perlu terus kita dukung. Ini adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Mari kita jaga dan wariskan kegiatan positif ini kepada anak cucu kita,” tambahnya.

Kegiatan manjalo ikan bukan sekadar panen bersama, tapi juga menjadi wadah silaturahmi, memperkuat hubungan sosial antarwarga, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata budaya di Kabupaten Solok.

(BY)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait