Bupati Lima Puluh Kota Ajak Pemerintah Nagari Giatkan Ketahanan Pangan Lewat Dana Desa

Bupati Lima Puluh Kota Ajak Pemerintah Nagari Giatkan Ketahanan Pangan Lewat Dana Desa
Bupati Lima Puluh Kota Ajak Pemerintah Nagari Giatkan Ketahanan Pangan Lewat Dana Desa

TOPSUMBAR – Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni Sikumbang, mengajak seluruh jajaran pemerintahan nagari untuk bersinergi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Hal ini disampaikannya saat membuka Seminar Ketahanan Pangan dan Rapat Kerja Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota, yang digelar di Ballroom Hotel Mangkuto, Kota Payakumbuh, Kamis (17/4/2025).

Acara yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (DPMDN) tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam pidatonya, Bupati Safni menyebut bahwa program ketahanan pangan merupakan bagian dari agenda besar nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Ia menekankan pentingnya peran nagari dalam mewujudkan swasembada pangan melalui alokasi Dana Desa.

“Kami mengajak seluruh unsur pemerintahan nagari untuk ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dana Desa harus dimanfaatkan dengan bijak dan strategis demi mencapai tujuan tersebut,” ujar Safni di hadapan peserta seminar.

Ia menjelaskan bahwa arah penggunaan Dana Desa tahun 2025 tidak hanya ditujukan untuk sektor pangan, tetapi juga diarahkan pada penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) dengan porsi maksimal 15 persen dari total Dana Desa.

Lebih jauh, Safni menambahkan bahwa pemanfaatan Dana Desa juga perlu diarahkan untuk pengembangan potensi unggulan nagari serta percepatan transformasi menuju desa digital melalui integrasi teknologi informasi.

“Program ini bukan hanya soal produksi pangan, tetapi juga menyangkut ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan secara merata di tiap nagari,” tegasnya.

Ia berharap, kegiatan seminar dan rapat kerja ini menjadi ruang berbagi informasi, menyamakan persepsi, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan nagari dalam menghadapi isu-isu strategis ketahanan pangan.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi tempat berdiskusi dan mencari solusi bersama atas tantangan pangan yang kita hadapi di tingkat lokal,” tutupnya sebelum secara resmi membuka rangkaian kegiatan tersebut.

(TON)

Pos terkait