TOPSUMBAR – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan biaya yang lebih terjangkau, metode “Sawah Pokok Murah (SPM)” hadir sebagai solusi praktis bagi para petani.
Metode Sawah Pokok Murah ini digagas langsung oleh Ir Djoni, seorang tokoh pertanian asal Kota Padang yang dikenal aktif dalam mengembangkan metode pertanian untuk lahan sawah dengan hemat biaya khususnya di Indonesia.
Sebagai lulusan teknik pertanian, Ir. Djoni yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat ini melihat bahwa banyak petani kecil menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal biaya produksi.
Oleh karena itu, ia mengembangkan metode Sawah Pokok Murah yang menitikberatkan pada penggunaan bahan-bahan alami seperti jerami, pengurangan pupuk kimia, serta efisiensi tenaga kerja dan air.
Metode ini diketahui dapat menekan efisiensi dalam pengolahan lahan sawah tanpa harus mengandalkan banyak biaya, namun tetap menjaga hasil panen tetap optimal.
Menurut Ir. Djoni, konsep Sawah Pokok Murah bukan sekadar teknik bertani, melainkan langkah nyata untuk memperkecil jurang ekonomi yang selama ini membebani para petani.
Inisiatif ini bertujuan membuka akses yang lebih luas dan terjangkau terhadap sarana produksi serta alat pendukung usaha tani.
“Program Sawah Pokok Murah dirancang untuk memudahkan petani dalam mengelola lahan secara lebih sederhana, efisien, dan tentunya menguntungkan. Melalui sistem kerja yang terorganisir dan penggunaan teknologi secara tepat guna, diharapkan hasil panen menjadi lebih baik dan berkelanjutan,” terang Ir. Djoni beberapa waktu lalu.
Lantas, langkah apa saja yang diperlukan untuk menggunakan metode ini? Yuk simak penjelasan berikut ini.
