Angka Kecelakaan Masih Tinggi, KAI Divre II Sumbar Tutup 9 Perlintasan Ilegal

Angka Kecelakaan Masih Tinggi, KAI Divre II Sumbar Tutup 9 Perlintasan Ilegal
Angka Kecelakaan Masih Tinggi, KAI Divre II Sumbar Tutup 9 Perlintasan Ilegal

TOPSUMBAR – Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di wilayah Sumatera Barat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II menutup sembilan titik perlintasan sebidang ilegal hingga Maret 2025.

Langkah ini diambil menyusul tingginya angka kecelakaan yang masih terjadi di area tersebut.

“Sepanjang tahun 2024, terjadi 21 insiden kecelakaan di perlintasan sebidang, sementara sampai awal April 2025, sudah tercatat empat kasus,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab dikutip dari Detiksumut, Kamis (10/4/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menilai, kurangnya kedisiplinan pengguna jalan saat melintasi rel menjadi tantangan tersendiri. Meskipun angka kecelakaan di tahun 2025 menunjukkan penurunan, Reza menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat.

“Empat kejadian di awal tahun ini memang lebih sedikit dibanding tahun lalu, tapi tetap menunjukkan perlunya peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terutama saat melintasi jalur kereta api,” jelasnya.

Reza menambahkan, pelanggaran di perlintasan sebidang tak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga masuk ranah pidana.

Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mengatur sanksi terhadap pelanggaran tersebut.

Dalam upaya mencegah kecelakaan, KAI Divre II Sumbar juga telah melaksanakan 38 kali kegiatan sosialisasi keselamatan.

Edukasi ini dilakukan di berbagai titik, termasuk di sekitar perlintasan dan sekolah-sekolah yang berdekatan dengan jalur kereta api.

“Kami berharap masyarakat makin sadar akan pentingnya keselamatan dan tidak menggunakan perlintasan ilegal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Reza.

Perlintasan sebidang sendiri merupakan titik temu antara jalur kereta dan jalan raya yang sejajar tanpa pembatas.

Keberadaannya kian bertambah karena meningkatnya aktivitas warga yang harus melintasi rel, namun sering kali menimbulkan risiko kecelakaan jika tak disertai dengan kesadaran berlalu lintas yang tinggi.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait