TOPSUMBAR – Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menegaskan enam poin utama yang harus menjadi prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Payakumbuh tahun 2026 dan Rembuk Stunting tahun 2025.
Acara yang berlangsung di Aula Ngalau, Balai Kota Payakumbuh, Selasa (11/3/2025), ini menjadi ajang untuk menyusun strategi pembangunan yang lebih inklusif dan berdaya saing.
“Musrenbang ini adalah forum tertinggi dalam penjaringan aspirasi masyarakat. Usulan yang disampaikan harus benar-benar mencerminkan kebutuhan dan prioritas pembangunan di Payakumbuh,” ujar Zulmaeta.
Ia menjelaskan, prioritas pertama adalah menjadikan Musrenbang sebagai wadah utama dalam menentukan arah pembangunan kota yang berbasis partisipasi masyarakat.
Kedua, pembahasan dalam Musrenbang harus diarahkan agar menghasilkan program yang realistis sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Ketiga, kita harus memastikan semua program yang direncanakan tetap mengedepankan prinsip efisiensi, efektivitas, dan kepatuhan terhadap regulasi,” tambahnya.
Keempat, usulan yang akan didanai melalui APBD Kota, APBD Provinsi, maupun APBN harus ditetapkan secara profesional.
Sedangkan kelima, kebijakan pembangunan perlu diselaraskan dengan arahan Presiden, Gubernur Sumatera Barat, dan Bappeda Provinsi Sumbar.
“Dan yang keenam, kita harus memperhatikan masukan dari berbagai pertemuan, hasil reses DPRD, serta kesepakatan dengan anggota dewan agar program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya lagi.
Selain membahas pembangunan, Musrenbang kali ini juga bertepatan dengan rembuk stunting yang bertujuan menurunkan angka stunting di Payakumbuh hingga 13 persen.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan pembangunan berjalan efektif dan membawa manfaat bagi warga,” tegas Zulmaeta.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, turut mengapresiasi langkah Pemko dalam menyelenggarakan Musrenbang.
“Kami berharap semua program yang dirancang benar-benar terarah dan memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi A, B, dan C DPRD Kota Payakumbuh, unsur Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, Sekretaris Daerah, kepala OPD, lurah, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan instansi terkait.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel