TOPSUMBAR – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman, menyampaikan bahwa Safari Ramadan tidak hanya menjadi wadah memperkuat spiritualitas, namun juga ajang mempererat hubungan masyarakat serta menyampaikan arah dan semangat pembangunan daerah.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Masjid Taqwa Guo, Lubuk Tempurung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Kamis (20/3/2025).
Di hadapan para jemaah, Evi Yandri menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta beserta beberapa mushaf Al-Qur’an yang diterima langsung oleh Ketua Masjid, Mikrizal.
Bantuan itu diharapkan dapat menunjang sarana dan kenyamanan beribadah bagi masyarakat setempat.
“Insya Allah proses pencairannya akan dilakukan setelah Lebaran. Mudah-mudahan bisa segera dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah ibadah,” ujar Evi Yandri.
Lebih dari sekadar penyerahan bantuan, pertemuan tersebut juga menjadi momen penting bagi Evi Yandri untuk menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung berbagai kebijakan pembangunan, baik yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sumbar maupun yang dicanangkan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan bahwa perhatian Prabowo terhadap Sumatera Barat bukan hal yang baru.
Ketika Sumbar dilanda banjir bandang beberapa waktu lalu, Prabowo hadir langsung di lokasi terdampak dan memberikan dukungan penuh bagi pemulihan wilayah.
“Presiden Prabowo benar-benar menunjukkan kepeduliannya terhadap daerah kita. Ia hadir langsung saat bencana terjadi, membawa bantuan dan memastikan proses pemulihan berjalan cepat. Itu bukan pencitraan, tapi bukti nyata perhatian,” ungkap Evi.
Evi Yandri juga mengingatkan bahwa hubungan keluarga besar Prabowo dengan masyarakat Minangkabau telah terjalin sejak lama.
Ia menyebut Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Prabowo, sebagai tokoh ekonomi yang pernah memiliki keterikatan sejarah dengan daerah ini.
“Pak Soemitro adalah ekonom besar bangsa. Di masa lalu, beliau bersama anaknya, Pak Prabowo, ikut berjuang bersama rakyat Minang, menyusuri hutan dan jalan-jalan pedalaman. Itu bukan sekadar sejarah, tapi bentuk solidaritas yang telah tertanam lama,” katanya.
Menutup pertemuan, Evi Yandri juga menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus tawuran dan balapan liar yang melibatkan generasi muda di Kota Padang.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memberikan arahan positif kepada anak-anak muda agar tidak tersesat dalam pergaulan yang merugikan.
“Anak-anak kita harus diarahkan kepada kegiatan yang bermanfaat. Kita semua, orang tua, tokoh masyarakat, dan pemerintah, punya tanggung jawab moral membina mereka agar menjadi generasi yang berkualitas,” tegas Evi.
(HT)