TOPSUMBAR – Bulan Ramadan adalah momen yang dinanti-nanti umat Muslim untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain sebagai kewajiban spiritual, puasa juga memiliki manfaat kesehatan jika dijalankan dengan cara yang benar. Namun, tanpa persiapan yang baik, puasa justru bisa menjadi tantangan bagi kesehatan tubuh.
dr. Risbenny SpB, Dokter Spesialis Bedah di RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi sekaligus Ketua Prokami Wilayah Sumbar, menegaskan bahwa menjalankan puasa memerlukan kesiapan fisik dan mental yang optimal.
Menurutnya, penting bagi setiap individu untuk memahami kondisi kesehatannya sebelum mulai berpuasa.
“Jika seseorang memiliki penyakit serius, sebaiknya berkonsultasi sejak awal dengan tenaga medis atau dokter untuk memastikan keamanan dalam menjalankan puasa,” ujar dr. Risbenny pada Rabu, 26 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa puasa yang dilakukan dengan pemahaman dan perencanaan yang matang dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
“Puasa yang benar bisa membantu mengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kontrol gula darah, dan bahkan mendukung penurunan berat badan jika dilakukan dengan pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka,” jelasnya.
Namun, di sisi lain, dr. Risbenny mengingatkan agar masyarakat tidak menjadikan waktu berbuka sebagai ajang “balas dendam” dengan mengonsumsi makanan berlebihan.
“Jika makan berlebihan saat berbuka, justru dapat membahayakan kesehatan, menyebabkan lonjakan gula darah, serta gangguan pencernaan,” tambahnya.
Agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa, dr. Risbenny memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat saat sahur dan berbuka dapat membantu tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal memberikan energi yang lebih tahan lama dibandingkan karbohidrat sederhana.
2. Hindari Makanan Berlemak dan Manis Berlebihan
Meskipun makanan manis seperti kolak dan gorengan menjadi favorit saat berbuka, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Hal ini bisa memicu rasa lemas dan kantuk setelah berbuka. Sebaiknya, pilih makanan yang lebih sehat seperti kurma dan buah-buahan.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Dehidrasi bisa menjadi masalah serius bagi mereka yang berpuasa, terutama di daerah dengan cuaca panas. Untuk menghindarinya, dr. Risbenny menyarankan agar mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih dalam rentang waktu berbuka hingga sahur.
4. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur bukan sekadar rutinitas sebelum puasa, tetapi juga merupakan waktu yang sangat penting untuk mengisi energi agar tubuh tetap kuat sepanjang hari.
“Jangan hanya minum teh manis atau makan makanan instan, tetapi pastikan mengonsumsi makanan bernutrisi agar tidak mudah lemas,” kata dr. Risbenny.
5. Tetap Aktif dengan Pola Istirahat yang Baik
Meskipun sedang berpuasa, bukan berarti harus bermalas-malasan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, tidur yang cukup juga sangat penting agar tubuh tetap segar dan bugar selama menjalankan ibadah.
Dengan memahami dan menerapkan pola makan serta gaya hidup yang sehat selama Ramadan, puasa dapat menjadi momen yang tidak hanya bernilai ibadah tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Oleh karena itu, dr. Risbenny mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengatur pola makan dan menjaga kesehatan agar dapat menjalani ibadah puasa dengan optimal.
“Puasa yang sehat tidak hanya meningkatkan spiritualitas, tetapi juga menjadi momentum untuk memperbaiki pola hidup agar lebih baik,” tutupnya.
(JA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
