Safari Ramadan di Gunuang Malintang Lima Puluh Kota, Bupati Safni Ajak Warga Jaga Lingkungan

Safari Ramadan di Gunuang Malintang Lima Puluh Kota, Bupati Safni Ajak Warga Jaga Lingkungan
Safari Ramadan di Gunuang Malintang Lima Puluh Kota, Bupati Safni Ajak Warga Jaga Lingkungan

TOPSUMBAR – Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni Sikumbang, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam menjaga kelestarian hutan dan kebersihan sungai.

Ia mengingatkan warga agar tidak menebang pohon sembarangan dan tidak membuang sampah ke sungai guna mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Pernyataan itu disampaikan Bupati saat memimpin Tim I Safari Ramadan Kabupaten Lima Puluh Kota di Masjid Baitul Hikmah, Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan, Rabu (19/3/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menekankan bahwa daerah aliran sungai (DAS) yang tidak terjaga dapat memicu bencana, terutama di wilayah Pangkalan dan Kapur IX yang sering terdampak banjir.

“Saat curah hujan tinggi, Batang Maek yang membelah Nagari Gunuang Malintang kerap meluap dan membawa batang kayu serta sampah rumah tangga. Ini menunjukkan ekosistem kita tidak terjaga dengan baik. Jangan sampai hanya segelintir orang yang menikmati keuntungan, sementara ribuan warga menanggung dampaknya,” ujar Bupati Safni.

Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, kesiapsiagaan warga sangat penting dalam menghadapi potensi bencana.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan kondisi lingkungan yang berpotensi membahayakan, sehingga bisa segera diambil langkah pencegahan,” kata Wabup Ahlul Badrito.

Dukungan terhadap upaya menjaga lingkungan juga disampaikan oleh Anggota DPRD Lima Puluh Kota, H. Candra, serta Walinagari Gunuang Malintang, Wido Putra.

Mereka berharap pemerintah daerah dapat mencarikan solusi untuk memperkuat tebing sungai Batang Maek, salah satunya dengan pemasangan kawat bronjong.

“Jika debit air naik saat musim hujan, erosi tebing sungai bisa mengancam permukiman warga di sepanjang Batang Maek. Kami berharap pemerintah daerah bisa membantu mengatasi masalah ini,” ujar Wido Putra.

Selain isu lingkungan, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait perbaikan infrastruktur serta dukungan pemerintah terhadap tradisi budaya Alek Bakajang yang telah menjadi bagian dari kearifan lokal di Gunuang Malintang.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait