TOPSUMBAR – Bank Nagari merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 pada Rabu (12/3/2025) dengan bertemakan “Penguatan Budaya Perusahaan untuk Produktivitas dan Resiliensi”.
Melalui tema ini, Bank Nagari berkomitmen untuk terus memperkuat budaya perusahaan serta inovasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Perayaan yang berlangsung di halaman Kantor Utama Bank Nagari di Jalan Pemuda, Padang, dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris, mantan direksi dan komisaris, Dewan Pengawas Syariah, serta mitra kerja bank.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menyampaikan bahwa keberhasilan bank hingga saat ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen yang ada.
“Setiap tantangan yang telah dilewati dan pencapaian yang diraih adalah bagian dari perjalanan panjang Bank Nagari. Kami akan terus memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mencapai visi besar kami sebagai bank pembangunan daerah yang terkemuka,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa tahun 2024 menjadi tantangan bagi sektor perbankan, termasuk bagi Bank Nagari.
Kenaikan BI-Rate dari 6% menjadi 6,25% dan berakhirnya stimulus restrukturisasi kredit akibat pandemi berpengaruh terhadap beban biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), yang meningkat hingga Rp48,30 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Bank Nagari tetap mencatat kinerja positif dengan total aset mencapai Rp32,96 triliun, kredit/pembiayaan Rp25,55 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp26,68 triliun, serta laba bersih Rp538,07 miliar.
Rasio keuangan utama juga tetap sehat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,13%, Non-Performing Loan (NPL) 1,85%, dan Return on Equity (ROE) mencapai 14,55%.
Gusti menambahkan bahwa Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga mengalami pertumbuhan positif.
Total aset UUS mencapai Rp6,10 triliun dengan pangsa 18,52% terhadap induk.
Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp4,04 triliun, sementara DPK mencapai Rp4,74 triliun dan laba bersih Rp194,23 miliar.
Bank Nagari juga terus melakukan transformasi digital, salah satunya dengan mengembangkan aplikasi Super Apps Ollin by Nagari yang kini memiliki lebih dari 214.492 pengguna.
Selain itu, jumlah merchant QRIS meningkat menjadi 41.983, serta agen Laku Pandai Bank Nagari Link mencapai 4.407 agen.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi layanan perbankan. Dengan izin pembukaan rekening tabungan online dari OJK dan BI, kami siap meningkatkan daya saing serta memperluas jangkauan layanan ke masyarakat,” kata Gusti.
Sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Nagari juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Sumatera Barat.
Tahun ini, bank menyalurkan dividen sebesar Rp356,22 miliar kepada pemegang saham, termasuk Pemprov Sumbar serta pemerintah kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Bank Nagari juga tercatat sebagai BPD dengan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Sumbar.
Rasio penyaluran kreditnya mencapai 49,04% dari PDRB, sementara penghimpunan DPK menyumbang 52,94% dari total PDRB.
Dalam mendukung UMKM, Bank Nagari menyalurkan 82,47% dari total kredit produktifnya ke sektor ini, menjadikannya sebagai BPD dengan kontribusi terbesar bagi UMKM di Indonesia.
Bank juga aktif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total plafon Rp1,92 triliun bagi 11.008 debitur, serta berbagai program pembiayaan khusus seperti Marandang, SiMamak, Makan Rendang, dan Berdikari.
Di tahun 2025, Bank Nagari menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dengan proyeksi aset sebesar Rp36,04 triliun, DPK Rp28,93 triliun, kredit/pembiayaan Rp27,60 triliun, serta laba bersih Rp563,61 miliar.
“Kami akan terus mendorong inovasi dan transformasi bisnis berdasarkan budaya kerja IMSTAR (Inovasi, Mutu, Sinergi, Tangguh, Amanah, dan Religius) agar Bank Nagari semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat serta perekonomian daerah,” pungkas Gusti Candra.
(ADV)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
