Prihatin atas Maraknya Kekerasan Seksual terhadap Anak di Padang Pariaman, Ini Imbauan Bupati JKA

Prihatin atas Maraknya Kekerasan Seksual terhadap Anak di Padang Pariaman, Ini Imbauan Bupati JKA
Prihatin atas Maraknya Kekerasan Seksual terhadap Anak di Padang Pariaman, Ini Imbauan Bupati JKA

TOPSUMBAR – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayahnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bertanggung jawab dalam memastikan keamanan serta kesejahteraan anak-anak di Padang Pariaman.

“Sebagai kepala daerah, saya merasa sangat prihatin dan sekaligus bertanggung jawab terhadap keamanan serta kesejahteraan anak-anak di Padang Pariaman,” ujar Bupati JKA, yang akrab disapa Ajo, di ruang kerjanya di Kantor Bupati Parit Malintang, Jumat (7/3/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menekankan bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.

Namun, maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini menjadi ancaman serius bagi masa depan mereka.

“Kita sering mendengar berita memilukan tentang kekerasan seksual terhadap anak. Ini bukan hanya pelanggaran hak asasi manusia, tetapi juga merusak masa depan mereka,” tambahnya dengan nada prihatin.

Bupati JKA mengimbau semua pihak, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, alim ulama, aparat pemerintah, lembaga pendidikan, dan seluruh masyarakat, untuk bekerja sama dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Beberapa langkah yang disarankannya antara lain:

  • Membentengi anak dengan pendidikan agama yang kuat.
  • Membatasi penggunaan gawai dan menggantinya dengan permainan tradisional.
  • Mengatur jam keluar malam anak agar lebih terkontrol.
  • Memperhatikan cara berpakaian anak agar tetap sopan.
  • Membangun kedekatan antara orang tua dan anak di rumah, serta antara guru dan murid di sekolah.
  • Menumbuhkan kembali rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat, sehingga pengawasan terhadap anak dapat dilakukan bersama-sama.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak, seperti menghidupkan kembali kebiasaan Magrib Mengaji, didikan subuh, serta berbagai aktivitas keagamaan di masjid dan mushalla.

Ia juga mengingatkan bahwa pelaku kekerasan seksual bisa berasal dari lingkungan terdekat, sehingga orang tua harus lebih waspada.

“Kontrol dan batasi pergaulan anak, jangan biarkan mereka sendirian di rumah, serta selalu waspada terhadap orang-orang di sekitar mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati JKA meminta masyarakat untuk tidak diam jika mengetahui atau menyaksikan kasus kekerasan seksual terhadap anak.

“Saya meminta semua pihak untuk segera melaporkan jika mengetahui atau menjadi saksi adanya kekerasan seksual terhadap anak. Jangan biarkan kejahatan ini terus terjadi,” pintanya.

Ia juga berpesan kepada anak-anak agar tidak takut untuk melaporkan jika merasa terancam atau mengalami situasi yang mencurigakan.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik, meraih cita-cita, dan menikmati masa depan yang cerah tanpa takut akan kekerasan,” tutupnya.

(Zaituni)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait