TOPSUMBAR – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk membangun penjara khusus koruptor dalam sebuah acara di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
“Saya akan alokasikan dana untuk membangun penjara yang benar-benar kokoh di tempat terpencil. Mereka tidak akan bisa kabur, apalagi keluar malam hari,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Selain itu, Prabowo juga menekankan bahwa pemberantasan korupsi adalah salah satu prioritasnya.
Menurutnya, korupsi adalah penghambat utama kesejahteraan negara dan berjanji tidak akan mundur dalam menghadapi para koruptor.
“Saya tidak takut menghadapi mereka. Saya siap mati demi bangsa dan rakyat ini,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk membangun penjara bagi koruptor di pulau terpencil.
Menurutnya, pemerintah tidak perlu menyediakan makanan bagi para narapidana, melainkan cukup memberi mereka alat pertanian agar bisa bertahan hidup dengan bercocok tanam.
“Saya sependapat bila Presiden membangun penjara di pulau yang terpencil dan terluar, misalnya di sekitar Pulau Buru, Maluku, sebagai tempat bagi para pelaku tindak pidana korupsi,” ujar Johanis dikutip dari Kompas, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, Johanis mengusulkan agar hukuman bagi para koruptor diperberat, dengan vonis minimal 10 tahun penjara hingga seumur hidup.
Ia berharap langkah ini bisa menjadi efek jera yang nyata bagi pelaku korupsi.
“Kalau hukumannya berat dan mereka benar-benar diisolasi di pulau terpencil, tentu orang akan berpikir dua kali sebelum melakukan korupsi,” tambahnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
