Pemkab Pessel Gelar Operasi Pasar Murah, Hendrajoni Pastikan Harga Stabil Selama Ramadan

Pemkab Pessel Gelar Operasi Pasar Murah, Hendrajoni Pastikan Harga Stabil Selama Ramadan
Pemkab Pessel Gelar Operasi Pasar Murah, Hendrajoni Pastikan Harga Stabil Selama Ramadan

TOPSUMBAR – Untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) selama bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) menggelar operasi pasar murah (OPM).

Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Kamih Koto Baru, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang, Rabu (5/3/2025).

Pada peninjauan tersebut, Bupati Pessel Hendrajoni didampingi oleh Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Firdaus, serta Kepala Dinas Kominfo Pessel, Wendi.

Bacaan Lainnya

Hendrajoni menegaskan bahwa pemerintah daerah harus memastikan pasokan sembako tetap tersedia dan terjangkau bagi masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadan.

“Operasi pasar ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok. Jika ditemukan adanya kelangkaan, pemerintah akan segera mengambil langkah antisipasi agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Hendrajoni.

Ia menambahkan, bahwa operasi pasar murah ini merupakan upaya mencegah adanya spekulasi harga oleh pedagang.

“Kami ingin masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga sembako yang tidak wajar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hendrajoni menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Selain itu, ia juga mendorong para petani untuk dapat meningkatkan produktivitas guna memastikan ketahanan pangan daerah.

“Tidak boleh ada kenaikan harga pangan yang memberatkan masyarakat, terutama untuk kebutuhan pokok. Para petani juga perlu meningkatkan produksi mereka, dan dinas terkait harus aktif turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan serta memahami kebutuhan petani,” tegasnya.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pesisir Selatan, Firdaus, menyebutkan bahwa dalam operasi pasar murah ini, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasaran.

“Komoditas yang dijual di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, dan bawang merah. Harga setiap paket lebih murah sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 dari harga di pasaran,” jelas Firdaus.

Ia merinci bahwa beras premium jenis Anak Daro dijual seharga Rp 195.000 per 10 kg, beras SPHP Rp 63.000, beras Kuriek Kusuik Rp 175.000, Pandan Wangi Rp 165.000, dan beras IR Koto Tangah Rp 155.000.

Sementara itu, gula pasir merek Berlian Jaya dijual dengan harga Rp 19.000 per kg.

Selain melalui pemerintah daerah, operasi pasar ini juga didukung oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC), yang turut menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

“Dari TTIC, telur ayam dijual Rp 47.000 per lapiak, sementara harga di pasaran saat ini mencapai Rp 55.000. Bawang merah dijual Rp 37.000 per kg, minyak goreng Sari Murni kemasan 2 liter seharga Rp 35.000, dan minyak Kita dijual Rp 15.000 per liter,” paparnya.

Firdaus menambahkan bahwa operasi pasar murah ini akan terus berlanjut dan digelar di berbagai titik di Kabupaten Pesisir Selatan guna memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau.

(RE)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait