TOPSUMBAR – Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Sidang ini akan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi Islam, ahli astronomi, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan jadwal yang dirilis Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal yang dapat diakses oleh masyarakat pada pukul 16.30 WIB.
Setelah itu, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup mulai pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Hasil penetapan awal Syawal 1446 H akan diumumkan dalam konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 19.05 WIB.
“Sidang isbat akan berlangsung dalam tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal, sidang tertutup bersama perwakilan ormas Islam dan ahli falak, serta pengumuman hasil dalam konferensi pers,” demikian keterangan yang dirilis akun @bimasislam di Instagram, Jumat (28/3/2025).
Masyarakat dapat menyaksikan pengumuman resmi melalui siaran langsung di berbagai platform media sosial Kemenag dan media nasional.
Keputusan ini akan memastikan apakah Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025, atau Senin, 31 Maret 2025.
Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pengumuman hasil sidang isbat bisa mengalami keterlambatan.
Pada sidang isbat awal Ramadan lalu, misalnya, konferensi pers baru digelar sekitar pukul 19.30 WIB.
Salah satu alasannya adalah Kemenag menunggu hasil pemantauan hilal di wilayah paling barat Indonesia, yakni Aceh.
Baca Juga: LF PBNU: Hilal Masih di Bawah Ufuk, Idul Fitri 1446 H Berpotensi Jatuh pada 31 Maret 2025
Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57 WIB.
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh.
“Secara hisab, posisi hilal masih di bawah ufuk. Namun, data astronomi ini akan diverifikasi melalui mekanisme rukyatul hilal,” ujar Abu Rokhmad dikutip dari Tribunnews, Sabtu (29/3/2025).
Diketahui, Kemenag telah menetapkan 33 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia, dengan satu titik di setiap provinsi, kecuali Bali.
“Di Provinsi Bali, rukyatul hilal tidak dilakukan karena bertepatan dengan perayaan Nyepi. Sebagai bentuk toleransi, kita menghormati keputusan tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak penentuan 1 Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu Kliwon, 29 Ramadan 1446 H atau 29 Maret 2025, pukul 17:59:51 WIB.
Baca Juga: Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat dan NTB Rayakan Idul Fitri 1446 H Hari Ini
Namun, ketika matahari terbenam di wilayah Yogyakarta, ketinggian bulan masih berada pada posisi -1° 59′ 04². Artinya, hilal belum dapat terlihat.
“Karena hilal tidak tampak di seluruh Indonesia, maka Ramadan digenapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” demikian keterangan resmi dari Muhammadiyah, Sabtu (22/3/2025).
Senada dengan Muhammadiyah, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) juga telah mengumumkan hasil perhitungan posisi hilal menjelang Idul Fitri 1446 H.
Berdasarkan analisis hisab yang dilakukan pada Sabtu (29/3/2025), hilal masih berada di bawah ufuk, sehingga tidak memenuhi syarat imkanur rukyah untuk dapat terlihat.
Perhitungan ini menggunakan metode ilmu falak khas Nahdlatul Ulama, dengan titik pemantauan utama di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, yang berada pada koordinat 6º 11’ 25” LS dan 106º 50’ 50” BT.
Dengan kondisi hilal yang masih rendah, kemungkinan besar Idul Fitri 1446 H akan ditetapkan setelah genap 30 hari Ramadan atau jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Namun, untuk kepastian kapan jatuhnya 1 Syawal 1446 H tetap menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag malam ini.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel