TOPSUMBAR – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padang Panjang, Jerniaty, S.H. M. H, pimpin Tim Safari Ramadan (TSR) VI bentukan pemerintah kota (Pemko) Padang Panjang.
Adapun TSR VI bersafari ramadan ke Masjid Nurul Hidayah kelurahan Koto Panjang, kecamatan Padang Panjang Timur pada Kamis, (20/3/2025).
Kajari Jerniaty yang turut didampingi sejumlah anggota TSR VI, disambut pengurus dan jamaah masjid Nurul Hidayah.
Dalam penyampaiannya dihadapan pengurus dan jamaah masjid, Kajari Jerniaty membacakan sambutan Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis berisi program prioritas pemko Padang Panjang yang akan tetap berjalan dan tertunda di tahun 2025.
Disampaikan Jerniaty, Safari Ramadan bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat, tetapi juga sebagai upaya mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun Kota Padang Panjang yang lebih baik.
“Ramadan adalah bulan istimewa, bulan di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala melipatgandakan pahala, membuka pintu surga, dan menutup pintu neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an: “Yaa ayyuhallazi na amanu kutiba ‘alaikumussiyam, kama kutiba ‘alallazina mingkablikum la’allakum tattaqun”
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Quran Surat Al-Baqarah, ayat 183),” ujar Jerniaty membacakan bagian awal kata sambutan Wali Kota.
“Mari kita jadikan momentum Ramadan ini untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, memperkuat ukhuwah, meningkatkan kepedulian serta berbagi dengan sesama,” sambung Jerniaty.
Kemudian, Jerniaty menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang Panjang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan.
“Namun, sebagaimana kita ketahui, tahun 2025 merupakan tahun yang penuh tantangan, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah. Sebagaimana arahan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, kita harus mengutamakan program yang benar-benar bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Jerniaty.
Lebih lanjut, Jerniaty menyampaikan beberapa program prioritas yang akan tetap berjalan di tahun 2025, antara lain, beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi untuk mendukung generasi muda yang lebih unggul, beasiswa santri/santriwati calon ulama, Kota Padang Panjang akan mensuport para siswa untuk menuntut ilmu agama di kampus terkenal Luar Negeri.
Kemudian, jaminan kesehatan SERAMBI dan layanan Dokter Umat agar seluruh masyarakat tetap mendapatkan akses kesehatan yang layak, bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian terhadap hunian yang lebih layak, program Rumah Wirausaha dan bantuan peralatan usaha guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
Lalu, kepedulian kepada para lansia dan disabilitas, revitalisasi sarana prasarana permukiman dan pasar agar perekonomian lokal semakin berkembang. peningkatan infrastruktur pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk pembangunan Gedung Instalasi Diagnostik Terpadu di RSUD Padang Panjang, juga menjadi prioritas utama.
Selain itu program Kota Padang Panjang kedepan yang tidak kalah pentingnya adalah membangun masyarakat melalui Masjid dan Mushalla.
“Kedepan kita sangat mengharapkan kerjasama kita bersama baik pengurus masjid, pemerintah dan masyarakat bagaimana menghidupkan syiar Islam di masjid dan mushalla melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti magrib mengaji dengan meluangkan dan mengisi waktu antara salat Magrib dan salat Isya dengan mengaji atau pengajian, pejuang subuh dengan meramaikan salat subuh berjamaah pada masjid dan mushallah terdekat. Kemudian kita akan tingkatkan syiar Islam melalui kegiatan Tabligh Akbar,” tutur Jerniaty.
Sementara itu, lanjut Jerniaty, beberapa rencana pembangunan besar yang membutuhkan anggaran besar, akan ditunda sementara sambil menunggu skema pendanaan alternatif seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), hibah pemerintah pusat, atau kerja sama dengan pihak swasta.
Terakhir, Jerniaty menyampaikan bahwa Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun daerah. Diperlukan dukungan, partisipasi, serta doa dari seluruh elemen masyarakat agar program-program pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan ketentraman, menghindari perpecahan yang dapat menghambat pembangunan, menjadi bagian dari solusi dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan, menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, serta menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang diajarkan dalam falsafah kita Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ajaknya.
Seusai penyampaian kata sambutan Wali Kota, Kajari Jerniaty menyerahkan bantuan hibah pemko Padang Panjang bagi masjid Nurul hidayah sebesar Rp30 juta.
(AL)