Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Disertai Dentuman Keras

TOPSUMBAR – Gunung Marapi  (2891 mdpl) secara administratif terdapat di dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu, (22/3/2025), pagi.

Erupsi kali ini disertai bunyi dentuman keras.

Dikutip dari percakapan anggota whatsapp grup (WAG) Marapi Information, erupsi gunung marapi Sabtu pagi ini disertai bunyi dentuman keras.

“Dentumannya terdengar keras di Koto Baru, X Koto, Nagari Sungai Pua, dan getarannya terasa sampai ke Panganak, Agam,” ungkap anggota WAG Marapi Information.

“Begitu pun dentumannya keras sekali dari Kota Padang Panjang,” ungkap anggota WAG Information lainnya.

Diketahui jarak puncak Marapi-Padang Panjang lebih kurang 9,5 Km.

“Semoga semua baik-baik saja,” sambung anggota WAG Information lainnya.

Sementara itu, data dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), erupsi Sabtu, 22 Maret 2025 terjadi pukul 08:42 WIB.

“Namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi ± 1 menit 2 detik,” bunyi rilis PVMBG dikutip  Topsumbar.co.id.

Dijelaskan, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi sebagai berikut :

1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

4. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

5. Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

6. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

(AL)

Pos terkait