Dukung Prestasi Tenis Meja, PTMSI dan DPRD Bukittinggi Sepakat Tingkatkan Pembinaan Atlet

Dukung Prestasi Tenis Meja, PTMSI dan DPRD Bukittinggi Sepakat Tingkatkan Pembinaan Atlet
Dukung Prestasi Tenis Meja, PTMSI dan DPRD Bukittinggi Sepakat Tingkatkan Pembinaan Atlet

TOPSUMBAR – Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Bukittinggi beraudiensi dengan Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Syaiful Efendi, Lc., M.A., di ruang kerjanya pada Kamis (6/3/2025).

Pertemuan ini membahas terkait upaya pembinaan atlet tenis meja serta tantangan yang dihadapi dalam pengembangannya di kota tersebut.

Dalam pertemuan itu, Syaiful Efendi menekankan pentingnya membina atlet sejak usia dini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan lebih mudah menerima arahan pelatih dan memiliki potensi fisik yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Pembinaan bakat, talenta, dan skill harus dimulai sejak usia dini. Dengan demikian, kita bisa menyalurkan bakat anak-anak kita untuk sesuatu yang positif, serta mempersiapkan mereka menjadi atlet berprestasi yang dapat menyumbangkan medali bagi Kota Bukittinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap PTMSI Kota Bukittinggi dapat berperan aktif dalam pembangunan olahraga di daerah.

Selain meningkatkan prestasi atlet, olahraga tenis meja juga berpotensi memberikan dampak ekonomi melalui penyelenggaraan berbagai event.

“Jika pembinaan olahraga tenis meja dikelola dengan baik, ini akan berdampak positif pada sektor lainnya. Event yang kita selenggarakan bisa menarik peserta dari Sumatera Barat maupun luar daerah, yang pada akhirnya memberikan multiplier effect bagi perekonomian kota, seperti meningkatnya okupansi penginapan, penjualan di rumah makan, serta sektor oleh-oleh,” jelasnya.

Ketua Umum PTMSI Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, yang diwakili oleh Nofiar Arif, memaparkan program pembinaan atlet unggulan yang tengah dijalankan.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengirimkan dua atlet muda tenis meja asal Bukittinggi ke Jakarta untuk mengikuti training center (TC) berjalan sejak 1 Februari 2024.

“Dua atlet tersebut adalah Faidil, yang kini melanjutkan pendidikan di Politeknik UNP Kota Padang, dan Zaki, yang masih duduk di kelas 2 SMP. Pengiriman ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka agar dapat berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional di bawah bendera PTMSI Kota Bukittinggi,” ujar Nofiar Arif.

Namun, di tengah upaya pengembangan atlet, PTMSI menghadapi kendala serius terkait pendanaan.

Nofiar mengungkapkan bahwa tersendatnya pencairan dana pokok-pokok pikiran (pokir) berdampak pada sarana dan prasarana latihan, seperti ketersediaan tempat latihan, meja, serta perlengkapan lainnya.

“Kami berharap adanya dukungan dana perubahan untuk biaya latihan atlet dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat, serta untuk menggelar event pertandingan tenis meja di Kota Bukittinggi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya jumlah atlet yang bertahan dalam latihan akibat kendala finansial.

“Dari 30 atlet yang berlatih, banyak yang mundur karena tidak mampu membayar iuran pelatih. Saat ini, hanya tersisa enam orang yang masih aktif berlatih,” tutupnya.

(JA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait