Dubalang Terbentuk, Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye: Jangan Jadi Macan Ompong, Tugas dan Anggaran Harus Jelas

Dubalang Terbentuk, Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye Jangan Jadi Macan Ompong, Tugas dan Anggaran Harus Jelas
Dubalang Terbentuk, Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye: Jangan Jadi Macan Ompong, Tugas dan Anggaran Harus Jelas

TOPSUMBAR – Wali Kota Padang, Fadly Amran baru-baru ini baru saja melantik 325 personel Dubalang di Palanta Rumah Dinas pada Rabu, 12 Maret 2025.

Dubalang tersebut nantinya akan ditugaskan untuk membantu Pemerintah Kota Padang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Menyikapi inisiatif tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye menyebut bahwa pembentukan Dubalang Kota ini merupakan inisiatif yang baik, namun perlu evaluasi agar keberadaannya benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ia menilai banyak organisasi yang dibentuk dengan euforia besar, tetapi dalam pelaksanaannya justru tidak memberikan hasil yang nyata.

“Banyak organisasi masyarakat yang dibentuk, tapi tidak memberikan manfaat sama sekali bagi masyarakat dan pemerintah. Saya khawatir Dubalang ini nanti juga seperti itu, hanya sekadar ada, tapi tidak berjalan dengan baik,” ujarnya saat dihubungi media, Senin 17 Maret 2025.

Selain itu, ia juga mempertanyakan sumber pendanaan serta tugas utama Dubalang dalam menjaga keamanan Kota Padang.

“Harus jelas pekerjaannya, jangan sampai tumpang tindih dengan Satpol PP, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Kalau tidak ada kejelasan tugas dan anggaran, ini bisa jadi organisasi yang hanya ada namanya saja,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mastilizal Aye turut menyoroti insiden keributan yang terjadi menjelang sahur di kawasan Cengkeh, yang mana kejadian itu terjadi bertepatan setelah Dubalang Kota Padang dikukuhkan di hari sebelumnya.

Kejadian ini menuai banyak kritik dari masyarakat di media sosial yang mempertanyakan efektivitas Dubalang dalam menjaga keamanan.

“Jangan sampai Dubalang ini hanya terlihat kuat di awal, tapi dalam perjalanannya menjadi macan ompong. Kita ingin organisasi ini benar-benar berfungsi dan tidak sekadar menjadi seremoni,” tambahnya.

Dikatakannya juga bahwa Pemerintah saat ini telah mengaktifkan kembali peran niniak mamak dan Bundo Kanduang sebagai lembaga adat yang berfungsi menjadi penegak keamanan dan ketertiban kaum, suku, serta nagari.

Namun katanya, hal tersebut tidak didukung dengan anggaran yang memadai, sementara berbagai kegiatan seremonial justru mendapatkan alokasi dana lebih besar.

“Fungsi niniak mamak dan Bundo Kanduang harus diaktifkan kembali, tapi kalau anggarannya tidak ada, bagaimana mereka bisa menjalankan perannya?” katanya.

Terkait patroli malam yang mulai digencarkan oleh pemerintah Kota Padang saat ini yang bertujuan untuk menekan angka kenakalan remaja seperti tawuran dan balap liar mendapat apresiasi dari Mastilizal Aye.

Namun, dirinya mengingatkan bahwa peran orang tua tetap menjadi faktor utama dalam membina anak-anak mereka.

“Jangan semuanya disalahkan kepada pemerintah kota ketika terjadi tawuran. Anak-anak mereka membawa senjata tajam ke rumah, tapi orang tua tidak tahu. Ini pembiaran yang luar biasa,” pungkasnya.

(HT)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait