TOPSUMBAR – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Sutan Varel Oriano, melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan di Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Kamis (27/3/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan para pelaku sektor perkebunan.
Dalam pemaparannya, Sutan Varel menekankan bahwa Perda tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan iklim usaha perkebunan yang lebih sehat dan berdaya saing.
“Yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana kebijakan ini mampu memberikan manfaat nyata bagi petani. Bagaimana daerah bisa lebih hadir untuk mensejahterakan mereka dan mendorong agar lebih maju, itulah yang menjadi fokus utama dari Perda ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Perda ini juga bertujuan membangun ekosistem bisnis perkebunan yang lebih tertata, dengan memperkuat sinergi antara pekebun, pedagang, dan pelaku industri.
“Kami di DPRD Sumbar menjalankan fungsi pengawasan dan juga mencari solusi konkret bagi para petani. Tahun ini, kami akan lebih fokus mengawal pelaksanaan Perda ini. Bukan hanya soal perlindungan petani, tetapi juga bagaimana membuka ruang investasi yang sehat di sektor ini,” tegas Sutan Varel.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan karet bisa menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat nagari maupun daerah secara keseluruhan.
Diskusi interaktif yang berlangsung dalam kegiatan tersebut turut menjadi wadah bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi serta berbagai persoalan yang dihadapi di lapangan.
Masukan dari para petani dan pemangku kepentingan lokal akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan tata kelola ke depan.
“Kami berharap para petani, khususnya di sektor kelapa sawit, benar-benar memahami pentingnya tata kelola yang profesional. Untuk itu, dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar implementasi Perda ini berjalan maksimal,” ujar Sutan Varel di akhir kegiatan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Keterlibatan aktif masyarakat menurutnya menjadi modal utama dalam mewujudkan sektor perkebunan yang mandiri dan berkelanjutan.
(HT)