TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warganya.
Mulai Senin (17/2/2025), program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi diluncurkan di seluruh puskesmas di Kota Pariaman bagi warga yang berulang tahun.
Program ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat dengan memberikan akses pemeriksaan medis tanpa biaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi, menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini.
“Kami ingin membangun budaya hidup sehat melalui program ini. Dengan pemeriksaan rutin, masyarakat bisa lebih waspada terhadap potensi masalah kesehatan dan segera mengambil langkah pencegahan,” ujar Rio, Selasa (18/2/2025).
Sejak pekan pertama pelaksanaan, tiga puskesmas di Kota Pariaman telah melayani program ini, yakni Puskesmas Air Santok, Puskesmas Kampung Baru Padusunan, dan Puskesmas Pariaman.
Sebanyak 33 warga telah memanfaatkan layanan ini, terdiri dari 7 anak-anak, 22 orang dewasa, dan 4 lansia.
Pemeriksaan kesehatan yang diberikan bervariasi sesuai dengan usia peserta, mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Pemeriksaan meliputi deteksi dini penyakit bawaan pada bayi, pengecekan tumbuh kembang anak, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, risiko stroke, kanker payudara dan leher rahim, hingga deteksi penyakit kronis seperti ginjal dan paru-paru bagi lansia.
Sementara itu, program ini juga telah mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan tenaga kesehatan.
Rio Arisandi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga medis yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini.
“Semoga program Cek Kesehatan Gratis ini terus berjalan dan membawa manfaat bagi masyarakat. Sehat dimulai dari diri sendiri. Saya bisa, Anda bisa, kita semua bisa. Pariaman pasti bisa!” tutupnya.
Berikut adalah jenis pemeriksaan yang tersedia dalam program Cek Kesehatan Gratis di Kota Pariaman:
- Bayi baru lahir: Pemeriksaan untuk mendeteksi kekurangan hormon tiroid bawaan, defisiensi enzim G6PD, gangguan hormon adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta kelainan saluran empedu. Selain itu, pemantauan pertumbuhan seperti berat dan tinggi badan juga dilakukan.
- Balita dan anak prasekolah: Pemeriksaan meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, deteksi dini tuberkulosis, pemeriksaan kesehatan telinga, mata, serta gigi. Selain itu, dilakukan skrining talasemia dan gula darah khusus untuk anak usia dua tahun.
- Dewasa dan lansia: Pemeriksaan kesehatan mencakup kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, kesehatan gigi, tekanan darah, dan kadar gula darah. Skrining penyakit meliputi risiko stroke, penyakit jantung (usia ≥40 tahun), fungsi ginjal (usia ≥40 tahun), tuberkulosis, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim dilakukan bagi perempuan usia ≥30 tahun. Selain itu, deteksi dini kanker paru (≥45 tahun) dan kanker usus besar (≥50 tahun) juga tersedia. Pemeriksaan tambahan mencakup kesehatan mata, telinga, kesehatan jiwa, serta fungsi hati untuk mendeteksi hepatitis B, hepatitis C, dan sirosis.
Sedangkan bagi calon pengantin, tersedia pemeriksaan anemia, sifilis, dan HIV. Sementara itu, untuk kelompok lanjut usia (≥60 tahun), dilakukan pemeriksaan geriatri guna memastikan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel