Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi Bantah Isu Penghapusan BBM Bersubsidi

TOPSUMBAR – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, menegaskan bahwa tidak ada rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurutnya, kebijakan subsidi BBM harus mendapat persetujuan DPR karena berkaitan langsung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tidak ada wacana penghapusan subsidi, dan mekanisme terkait subsidi harus mendapat persetujuan DPR RI. Karena subsidi itu melekat di APBN. Presiden Prabowo malah menekankan untuk melindungi kebutuhan masyarakat kecil,” ujar Bambang dalam keterangannya dikutip dari Parlementaria, Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya, yang diinginkan pemerintah bukan penghapusan subsidi, melainkan penyaluran yang lebih tepat sasaran.

“Presiden ingin subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh masyarakat kecil yang berhak. Kita akui masih ada ketidaktepatan dalam distribusinya, tapi ke depan kita akan benahi,” tegasnya.

Bambang juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo berkomitmen untuk memastikan rakyat kecil tetap mendapatkan haknya.

“Bapak Presiden bercita-cita ingin ‘wong cilik podo gemuyu’, jadi kami yakin beliau akan selalu berada di garis terdepan untuk melindungi rakyat kecil,” katanya.

Terkait pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut subsidi BBM tidak akan ada lagi dalam dua tahun ke depan, Bambang menyatakan hal tersebut bukan berarti subsidi dihapus, melainkan ada perubahan skema.

“Mungkin maksud Pak Luhut bukan penghapusan subsidi, tetapi perbaikan skema agar lebih tepat sasaran. Bahkan dalam Rapat Kerja tahun 2023, Komisi VII DPR dan Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menyepakati bahwa pertalite hanya diperuntukkan bagi sepeda motor dan angkutan umum, sedangkan solar untuk angkutan umum, angkutan sembako, nelayan, dan petani,” jelasnya.

Sebelumnya, Luhut memberi sinyal bahwa subsidi BBM ke depan tidak lagi berbasis pada barang, melainkan langsung kepada penerima dalam bentuk bantuan tunai.

“Mungkin dalam dua tahun kita bisa menuju satu harga, tidak ada lagi subsidi barang seperti BBM. Subsidi akan diberikan langsung kepada orang-orang yang memenuhi syarat,” ujar Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

(HR)