Tunggu Hasil Maniliak, Jemaah Tarekat Syattariyah di Padang Pariaman Tentukan Awal Ramadan pada 1 Maret

TOPSUMBAR – Jemaah Tarekat Syattariyah di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akan menentukan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah pada 1 Maret 2025.

Keputusan ini akan diambil setelah para ulama dan masyarakat tarekat melakukan pengamatan hilal secara langsung.

“Kami baru akan menentukan kapan mulai puasa pada Sabtu nanti. Jadi, penentuan awal Ramadan menunggu hasil maniliak (melihat hilal) hari itu,” kata Pimpinan Tarekat Syattariyah Ulakan, Tuanku Ali Amran, dikutip dari Detik, Kamis (27/2/2025).

Menurutnya, para ulama dan tuanku dari Tarekat Syattariyah akan berkumpul di berbagai lokasi di Sumbar untuk mengamati hilal.

Beberapa titik pemantauan yang digunakan antara lain Pantai Ulakan, Pantai Tiku, Koto Tuo, serta beberapa daerah di Dharmasraya, Sijunjung, dan Agam.

Setelah hasil pengamatan diperoleh, akan dilakukan sidang isbat di Masjid Syekh Burhanuddin.

“Dari hasil maniliak itu, kami akan menentukan apakah puasa dimulai pada Minggu (2/3/2025) atau tidak,” ujarnya.

Tuanku Ali Amran menjelaskan, Tarekat Syattariyah menggunakan metode hisab Taqwim Khamsiah yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Durasi puasa bisa berlangsung 29 atau 30 hari, tergantung hasil pengamatan bulan pada akhir Ramadan nanti.

“Puasa kami bisa 29 atau 30 hari, tergantung hasil pengamatan bulan saat menentukan Lebaran nanti pada 30 Maret,” katanya.

Menanggapi perbedaan waktu pelaksanaan Ramadan dengan umat Islam lainnya, Tuanku Ali Amran menegaskan bahwa hal itu sudah menjadi bagian dari tradisi yang dijalankan turun-temurun.

“Perbedaan itu hal biasa. Setiap umat memiliki cara masing-masing dalam menentukan awal puasa. Kami berpegang pada metode hisab Taqwim Khamsiah, sementara lainnya punya cara sendiri,” tuturnya.

Diketahui, Tarekat Syattariyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Minangkabau dan telah berkembang sejak abad ke-17, dibawa oleh Syekh Burhanuddin.

Selain Syattariyah, ada juga Tarekat Naqsabandiyah yang telah lebih dulu memulai puasa Ramadan pada hari ini, 27 Februari 2025.

Sementara itu, pemerintah Indonesia akan menentukan awal Ramadan melalui pemantauan hilal pada 28 Februari 2025 besok, sedangkan PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Maret 2025 sebagai awal puasa.

(HR)