Sambut Ramadan 1446 H, Bundo Kanduang Keluarahan Jati Gelar Tradisi Malamang

Sambut Ramadan 1446 H, Bundo Kanduang Keluarahan Jati Gelar Tradisi Malamang
Sambut Ramadan 1446 H, Bundo Kanduang Keluarahan Jati Gelar Tradisi Malamang

TOPSUMBAR – Bundo Kanduang Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, kembali menggelar tradisi Malamang dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Balai Pemuda Jati Rumah Gadang pada Minggu (16/2/2025) ini diikuti oleh sembilan RW se-Kelurahan Jati.

Acara ini dihadiri oleh Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, serta Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi, yang juga tokoh masyarakat Jati.

Bacaan Lainnya

Turut hadir Lurah Jati, Agusman, Ketua LPM Kelurahan Jati, Harlin, dan para Ketua RT/RW setempat.

Malamang merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Minangkabau dalam menyambut Ramadan. Lamang sendiri dibuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu, lalu dibakar perlahan di atas bara api kecil hingga matang.

Dalam acara ini, digelar pula perlombaan Malamang antar-RW yang semakin menyemarakkan suasana. Setelah melalui penilaian juri, RW 003 keluar sebagai juara pertama berkat cita rasa, teknik memasak, dan kekompakan timnya.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, yang hadir pada kegiatan tersebut turut mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menjaga budaya ini.

“Tradisi Malamang ini bukan hanya tentang memasak, tetapi juga cara kita menjaga silaturahmi dan budaya yang diwariskan leluhur. Saya bangga melihat antusiasme warga Jati dalam melestarikan warisan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin melibatkan generasi muda.

“Tradisi seperti ini harus tetap dijaga agar nilai gotong royong dan kebersamaan tidak luntur. Jika terus dikembangkan, bukan tidak mungkin Kelurahan Jati bisa dikenal sebagai Kampung Lamang yang menjadi daya tarik budaya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Bundo Kanduang Kelurahan Jati, Ita, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga sekaligus menghidupkan kembali tradisi yang mulai jarang ditemui.

“Kami ingin menjaga tali silaturahmi antar masyarakat dan membangkitkan kembali tradisi yang hampir terlupakan. Dengan kekompakan ini, semoga Kelurahan Jati semakin dikenal sebagai pusat kuliner khas Minangkabau,” ungkapnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait