TOPSUMBAR – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah beserta wakilnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 503 kepala daerah akan mengikuti retret atau pembekalan kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang dimulai hari ini.
Retret yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025 ini diikuti oleh gubernur, bupati, dan wali kota terpilih dalam Pilkada 2024.
Program ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala daerah dalam menjalankan visi pemerintahan lima tahun ke depan.
Namun, tak sedikit pihak yang mengkritik kegiatan ini sebagai bentuk pemborosan anggaran. Mereka menilai retret kepala daerah bertentangan dengan Instruksi Presiden 1/2025 tentang efisiensi anggaran yang menekankan penghematan belanja negara.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak berarti menghapus semua kegiatan yang telah dirancang.
“Spirit dari efisiensi anggaran adalah memangkas pengeluaran yang tidak perlu atau kurang berdampak signifikan. Sementara retret ini penting untuk menyamakan frekuensi kerja antara kepala daerah dengan pemerintah pusat,” ujar politisi PKB yang akrab disapa Gus Khozin, dikutip dari Parlementaria.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan membangun kapasitas kepemimpinan serta memperkuat pemahaman kebangsaan bagi kepala daerah.
Oleh karena itu, ia meminta agar retret ini tidak dilihat sebagai pemborosan, melainkan sebagai bagian dari strategi pemerintahan yang lebih besar.
“Kami yakin Kemendagri sudah melakukan pemetaan agar program ini tetap efektif dan efisien dalam penggunaannya,” pungkasnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel