Ratusan Warga Dusun Tertinggal Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati dan DPRD Muba, Tagih Janji Pemerataan Pembangunan

Ratusan Warga Dusun Tertinggal Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati dan DPRD Muba, Tagih Janji Pemerataan Pembangunan
Ratusan Warga Dusun Tertinggal Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati dan DPRD Muba, Tagih Janji Pemerataan Pembangunan

TOPSUMBAR – Ratusan warga dusun tertinggal dari lima desa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Muba pada Senin (3/2/2025).

Mereka menuntut perhatian pemerintah terhadap kondisi infrastruktur dan fasilitas umum di dusun tertinggal yang selama ini dinilai kurang mendapat perhatian.

Diketahui, masa dari aksi tersebut terdiri dari Dusun Seberang Lumpatan Kayuara, yang merupakan bagian dari Desa Bailangu Timur, Bailangu, Lumpatan 1, Lumpatan 2, serta sebagian warga Kelurahan Kayuare.

Bacaan Lainnya

Selain itu, aksi juga diikuti oleh kelompok masyarakat dari Talang Bendar, Talang Sungai Labi, Talang Cawang, Talang Paye Libok, Talang Sungai Pinang, dan Talang Sungai Bongen.

Sementara, aksi ini juga didukung oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gebrak Sriwijaya dan Pecah Beling, dengan titik kumpul di Stadion Serasan Sekate sebelum bergerak menuju Kantor Bupati Muba.

Dalam orasinya, Ketua LSM Gerbrakk Sriwijaya, M. Yunizir Azmi, menyatakan bahwa warga dusun tertinggal merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah mereka terkesan asal-asalan dan tidak mencerminkan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Muba.

“Kami hanya ingin keadilan! Mana kesejahteraan yang seharusnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Muba? Sebagian kecamatan sudah berkembang pesat, sementara kami di Dusun Seberang Lumpatan Kayuara masih tertinggal jauh,” seru Azmi di hadapan peserta aksi.

Adapun sejumlah tuntutan yang diajukan oleh warga kepada Penjabat (Pj) Bupati Muba yakni:

  1. Perbaikan jalan yang rusak parah agar akses transportasi lebih lancar.
  2. Pemasangan jaringan listrik di Dusun Seberang Lumpatan.
  3. Pembangunan sekolah dasar yang layak bagi anak-anak di wilayah tersebut.
  4. Pembangunan jembatan penghubung di atas Sungai Musi dari Jalan Pemda Seberang Sekayu.
  5. Perbaikan Poskesdes yang terbengkalai.
  6. Penyediaan akses internet, yang hingga kini belum tersedia di wilayah mereka.

Setelah menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati, massa aksi bergerak menuju Kantor DPRD Muba.

Menanggapi situasi tersebut, Ketua DPRD Muba, Afitni Junaidi Gumai, S.E., M.Si., langsung menemui perwakilan warga dan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mereka.

“Beberapa tuntutan warga sebenarnya sudah masuk dalam agenda reses dan Musrenbang. Kami akan memastikan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret, terutama terkait perbaikan jalan yang sangat mendesak,” ujar Afitni di hadapan massa aksi.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti permintaan warga, terutama dalam hal infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung damai hingga selesai. Warga berharap pemerintah segera merealisasikan tuntutan mereka agar tidak ada lagi ketimpangan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin.

(Sutikno)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait