TOPSUMBAR – Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, menghadiri prosesi adat Batagak Pangulu yang digelar di Kenagarian Gunung pada Minggu (16/2/2025).
Acara ini menjadi momentum penting dalam pelestarian adat Minangkabau, di mana Erizal Datuak Tumbijo dari Suku Sikumbang Tigo Niniak, Jurai Sigando, resmi dilewakan sebagai Pangulu menggantikan Datuak sebelumnya yang telah berpulang.
Erizal Datuak Tumbijo didampingi oleh tiga orang Tuo Kampuang, yakni Drs. A Datuak Jo Palawan, M Datuak Jo Alam, dan G Datuak Pono Batuah.
Prosesi ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat adat serta jajaran pemerintahan.
Melansir Kominfo Padang Panjang, dalam sambutannya, Pj Wako Sonny menegaskan bahwa Batagak Pangulu memiliki makna yang dalam pada sistem kepemimpinan adat Minangkabau.
“Seorang Pangulu bukan hanya pemimpin dalam kaumnya, tetapi juga penegak nilai-nilai kebersamaan, amanah, serta musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya dikutip pada Senin (17/2/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa seorang Pangulu bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan sosial serta menjalin sinergi dengan pemerintah.
“Kerapatan Adat Nagari (KAN) menjadi wadah bagi Niniak Mamak untuk bermusyawarah dan menjaga adat istiadat. Ini juga menjadi jembatan bagi masyarakat adat dengan Pemerintah Kota Padang Panjang agar nilai-nilai budaya tetap terjaga seiring dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Sonny juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kelestarian adat Minangkabau.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan para pemangku adat dalam menyusun kebijakan yang selaras dengan nilai-nilai budaya. Dengan bersinergi, kita dapat membangun masyarakat yang sejahtera dan tetap berakar pada adat dan tradisi,” katanya.
Sekretaris KAN Gunung, Angku Datuak Lelo Angso, menjelaskan bahwa Alek Pati Ambalau Batagak Pangulu merupakan tradisi adat yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
“Seorang Pangulu tidak hanya menjadi pemimpin dalam kaum, tetapi juga bertanggung jawab dalam membimbing anak kemenakan dan menjaga kelangsungan adat serta nilai budaya,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Padang Panjang, Imbral, S.E, Lurah Sigando, para pemangku adat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta tokoh masyarakat.
(AL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel