TOPSUMBAR – Kampung Wisata Sarugo (Saribu Gonjong) kembali membawa nama harum Kabupaten Lima Puluh Kota ke kancah internasional.
Kampung adat yang terkenal dengan deretan rumah gadang berarsitektur gonjong ini berhasil meraih penghargaan tingkat ASEAN dalam ajang Asean Tourism Award 2025, tepatnya kategori The 5th ASEAN Homestay Award.
Acara penghargaan berlangsung di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Kampung Wisata Sarugo merupakan salah satu desa wisata yang mengangkat falsafah adat Minangkabau, “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.”
Setiap rumah gadang di kampung ini memiliki lima gonjong, yang melambangkan lima rukun Islam.
Selain pesona adat dan budaya, pengunjung dapat menikmati ragam kuliner khas seperti rendang dan kopi kawa daun, sebuah minuman tradisional yang unik karena diseduh dari daun kawa kering, bukan biji kopi.
Bahkan, kerajinan tangan dari bambu serta keindahan panorama alam desa juga menjadi daya tarik tersendiri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pernah mengunjungi desa ini pada 28 Agustus 2021, saat desa wisata tersebut masuk 50 besar di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Menurutnya, lokasi Kampung Sarugo yang terpencil dan berada di perbukitan membuat keindahan alam dan budaya lokalnya tetap terjaga.
Diketahui, kampung ini telah mengoleksi berbagai penghargaan prestisius. Pada 2020, Kampung Sarugo meraih Juara 2 Kategori Kampung Adat Terpopuler di Anugerah Pesona Indonesia (API).
Kemudian, pada 2021, desa ini memenangkan Juara 4 Kategori Homestay di ADWI, diikuti Juara 1 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat pada 2022.
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, saat menerima delegasi Pokdarwis Sarugo pada 31 Januari 2025, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Kampung Sarugo terus menjadi kebanggaan kita semua. Dengan keanekaragaman potensi yang dimilikinya, terutama sektor pariwisata, keberhasilan ini memperkuat posisi Lima Puluh Kota di peta pariwisata internasional. Ini juga menjadi motivasi bagi desa wisata lain untuk terus berinovasi,” ucap Bupati Safaruddin.
Safaruddin menambahkan, keberhasilan Kampung Sarugo dapat menjadi pemicu semangat bagi desa wisata lain di Limapuluh Kota untuk terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pokdarwis Kampung Sarugo atas pencapaian luar biasanya. Penghargaan khusus juga kami berikan kepada Pak Abdi yang telah dengan tekun membimbing para pemuda dan masyarakat setempat, sehingga potensi desa ini dapat dimaksimalkan secara optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Zilbasariko, Ketua Pokdarwis Sarugo, mengungkapkan bahwa pencapaian di level ASEAN merupakan hal yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
“Ini menjadi pemicu semangat masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang ada. Terima kasih kepada pemerintah, niniak mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat, generasi muda, serta semua pihak yang telah bekerja keras memajukan Kampung Sarugo,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Muhammad Abdi, pembina wisata Sarugo, menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025.
Forum ini mempertemukan pemangku kepentingan pariwisata dari sepuluh negara anggota ASEAN untuk mempromosikan pariwisata berkualitas dan memperkuat kerja sama di sektor tersebut.
“Sejak diresmikan pada 31 Agustus 2019, Kampung Wisata Sarugo hampir setiap tahun menorehkan prestasi. Dalam waktu enam tahun, desa ini telah menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata,” ujar Abdi.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
