TOPSUMBAR – Para pelaku usaha di Sumatera Barat (Sumbar) menantikan kebijakan ekonomi dari kepala daerah hasil Pemilihan Serentak 2024 yang akan segera dilantik pada Februari 2025.
Ketua Pelaksana Business Review 2025, Yofialdi, menyebutkan bahwa kepastian arah kebijakan sangat dinanti, terutama dalam menerjemahkan target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden telah menetapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam RPJMN 2025-2029. Ini angka yang sangat ambisius di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu. Publik ingin melihat bagaimana daerah mampu menyesuaikan dan merealisasikan target tersebut,” ujar Yofialdi dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).
Untuk membahas prospek perekonomian Sumbar di awal pemerintahan kepala daerah baru, HIPKA Sumbar menggelar Business Review 2025 dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) II di Hotel Santika, Padang, pada Sabtu (8/2/2025).
Acara ini menghadirkan berbagai pakar dan praktisi ekonomi guna membahas tantangan dan peluang bisnis di Sumatera Barat.
Dalam forum ini, Ketua Umum Kadin Sumbar, Buchari Bachter, akan membahas peluang dan tantangan bisnis daerah.
Guru Besar FEB Unand, Prof. Elfindri, akan mengulas modal manusia sebagai faktor utama pembangunan ekonomi Sumbar.
Selain itu, Kepala Perwakilan OJK Sumbar, Roni Nazra, juga akan memaparkan regulasi keuangan terbaru guna mendukung sektor bisnis.
Sementara itu, dalam sesi bedah bisnis yang dipandu oleh akademisi FEB Unand, Dr. (cand) Syaiful Anwar, Kepala Kanwil DJP Sumbar, Arif Mahmudin Zuhri, akan mengulas kebijakan perpajakan terkini yang berdampak pada dunia usaha.
Isu perpajakan, termasuk Coretax dan Tax Amnesty Jilid III, juga akan dibahas oleh Kepala Badan Fiskal dan Perpajakan BPP HIPKA.
Acara ini juga akan menghadirkan sejumlah pembicara dari sektor keuangan dan investasi, termasuk Kepala Perwakilan BEI Padang, Early Saputra, Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, serta Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis Universitas Andalas, Andani Eka Putra.
Business Review 2025 sekaligus Muswil II HIPKA Sumbar akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
Kehadiran gubernur yang juga merupakan kepala daerah hasil Pemilihan Serentak 2024 ini diharapkan dapat memberikan gambaran arah kebijakan ekonomi Sumbar ke depan.
Ketua HIPKA Sumbar, Teddy Alfonso, menegaskan pentingnya sinergi antara pemimpin politik dan pelaku bisnis dalam membangun perekonomian daerah.
“Saatnya pemimpin politik dan pemimpin bisnis berkolaborasi untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Teddy menambahkan, dengan berakhirnya tahun politik dan meredanya dinamika politik, saatnya fokus pada pembangunan ekonomi.
“Bisnis selalu menghadapi tantangan, baik dari sisi persaingan, perubahan teknologi, maupun kondisi ekonomi global. Yang terpenting adalah kesiapan kita dalam menghadapi dinamika tersebut dan menemukan peluang di tengah ketidakpastian,” katanya.
Melalui Business Review 2025, HIPKA Sumbar berharap pertumbuhan ekonomi Sumbar yang diprediksi berada di kisaran 4,37% hingga 5,17% dapat berkontribusi terhadap pencapaian visi pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Untuk diketahui, acara ini akan dihadiri sekitar 150 peserta, yang terdiri dari pengusaha, perwakilan asosiasi bisnis, serta stakeholder ekonomi dari berbagai sektor di Sumatera Barat.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel