TOPSUMBAR – Pasca pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman menggelar rapat evaluasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna RM Sambalado Pariaman pada Minggu (2/2/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, yang mewakili Ketua Bawaslu Sumbar sekaligus membuka acara.
Dalam sambutannya, Muhammad Khadafi menyoroti perjalanan pemilu yang sempat diragukan banyak pihak.
“Awalnya banyak pengamat yang meragukan apakah pemilu serentak dapat terlaksana dalam satu hari, mengingat negara sebesar Amerika Serikat pun tidak menerapkan sistem ini. Namun, Indonesia berhasil menyelenggarakannya dengan baik berkat budaya demokrasi yang sudah mengakar,” ujar Muhammad Khadafi.
Ia juga mengungkapkan bahwa di Sumatera Barat lebih dari 17.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus melakukan pemungutan suara ulang akibat berbagai kendala.
Meskipun demikian, ia mengapresiasi pelaksanaan pemilu yang berlangsung kondusif tanpa gangguan besar.
“Tidak ada insiden besar di Sumatera Barat. Jika pun ada gesekan, lebih banyak terjadi di ruang digital seperti media sosial,” tambahnya.
Khadafi menekankan bahwa evaluasi ini menjadi momen penting untuk memperbaiki sistem pemilu ke depan.
Salah satu fokus utama adalah pemutakhiran data pemilih yang lebih akurat serta penyelesaian sengketa pemilu melalui mekanisme musyawarah, yang terbukti mengurangi jumlah gugatan dari Sumbar ke Mahkamah Konstitusi.
Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Azwar Mardin, dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang.
“Pengawasan untuk Pilkada mendatang harus lebih optimal. Kami juga berharap sosialisasi kepada masyarakat semakin ditingkatkan. Kami sangat mengapresiasi peran insan pers yang telah membantu jalannya pemilu di Padang Pariaman,” ujar Azwar Mardin.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tahapan pemilu.
Menurutnya, kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar demokrasi semakin matang dan mendapat kepercayaan publik.
“Semoga pelaksanaan Pilkada mendatang dapat berjalan lebih baik, transparan, dan akuntabel demi menjaga legitimasi demokrasi di Indonesia,” tutupnya.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
