TOPSUMBAR – SMA Negeri (SMAN) 2 Bukittinggi kembali menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah yang telah berlangsung selama beberapa tahun dan terus mendapat respon positif dari para siswa.
Kepala SMA Negeri 2 Bukittinggi, Murnita, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kerja sama dengan PMI sudah berjalan baik dan menjadi agenda rutin sekolah.
“Alhamdulillah, tahun lalu kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun ada beberapa kendala. Tahun ini baru dimulai hari ini, dan mudah-mudahan bisa lebih baik. Siswa juga cukup antusias, tahun kemarin setiap kegiatan donor darah diikuti sekitar 40-50 orang. Hari ini, jumlahnya bertambah sekitar 5-10 orang lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Murnita menekankan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi siswa, tetapi juga membangun rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat.
“Di samping baik untuk kesehatan, kegiatan ini juga meningkatkan rasa peduli siswa terhadap sesama. Harapannya, ke depan siswa lebih antusias lagi dan jumlah peserta semakin banyak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UDD PMI Bukittinggi, Dr. Lusfinaldi, SP., KKLP, melalui Kasi Aftaf, Alfredo, A.Md.Kep., menyampaikan bahwa PMI rutin mengadakan kegiatan donor darah setiap dua bulan sekali.
“Alhamdulillah, antusias siswa cukup tinggi. Kami tidak menargetkan jumlah tertentu, tetapi tetap berupaya mengumpulkan darah sebanyak mungkin untuk mengantisipasi kekurangan stok, terutama menjelang bulan Ramadhan, di mana kegiatan donor darah biasanya terbatas,” jelasnya.
Selain siswa, kegiatan ini juga melibatkan guru dan tenaga kependidikan yang ikut serta mendonorkan darah.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat berbagi tidak hanya tumbuh di kalangan siswa, tetapi juga di lingkungan sekolah secara keseluruhan.
PMI Bukittinggi berharap kerja sama dengan SMA Negeri 2 Bukittinggi terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa.
Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam donor darah, Lusfinaldi berharap kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.
“Dengan adanya program donor darah ini, para siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap sesama bisa dimulai sejak usia sekolah, memberikan manfaat nyata bagi banyak orang yang membutuhkan,” tutupnya.
(JA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel