Wujudkan Kota Bersih, Pemko Batam Ajak Masyarakat Terapkan 3R dan Buang Sampah pada Tempatnya

Wujudkan Kota Bersih, Pemko Batam Ajak Masyarakat Terapkan 3R dan Buang Sampah pada Tempatnya
Wujudkan Kota Bersih, Pemko Batam Ajak Masyarakat Terapkan 3R dan Buang Sampah pada Tempatnya

TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin Hamid mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung upaya Pemko dalam mewujudkan Batam sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.

“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Membuang sampah pada tempatnya tidak hanya untuk menjaga lingkungan sekitar, tetapi juga untuk kesehatan kita bersama,” ujar Jefridin dikutip dari pernyataan resminya, Selasa (28/1/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan bahwa penerapan 3R dapat memberikan dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan.

Reduce berarti mengurangi penggunaan barang sekali pakai serta meminimalisasi pemborosan sumber daya alam.

Sedangkan Reuse mendorong masyarakat untuk menggunakan kembali barang yang masih layak pakai, sementara Recycle menekankan pentingnya mendaur ulang barang bekas menjadi produk baru yang bermanfaat.

Jefridin menegaskan bahwa saat ini Kota Batam menghadapi tantangan besar terkait masalah sampah meskipun berbagai upaya telah dilakukan, termasuk penyediaan tempat pembuangan sampah di sejumlah lokasi.

Namun, masih banyak warga yang belum mematuhi aturan tersebut, menyebabkan sampah berserakan dan menghambat program kebersihan kota.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemko Batam bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, seperti menambah armada pengangkut dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pemilahan sampah.

“Kami telah menyediakan fasilitas yang memadai, namun tentu kesadaran masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Harapan kami adalah masyarakat dapat lebih bijak dalam mengurangi penggunaan plastik serta memisahkan sampah organik dan non-organik,” kata Jefridin.

Lebih lanjut, Sekda Batam mengajak pelaku usaha dan industri untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Batam diharapkan mampu menjadi kota yang tidak hanya unggul secara ekonomi tetapi juga bersih dan sehat.

Sebagai langkah konkret, rapat koordinasi yang dipimpin oleh Jefridin baru-baru ini menghasilkan sejumlah strategi untuk pengelolaan sampah yang lebih efektif dari hulu ke hilir.

Pengelolaan sampah di tingkat hulu akan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dibentuk Pemko, sementara di hilir direncanakan melibatkan pihak ketiga.

“Kami telah menyusun kebutuhan anggaran serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk tambahan armada pengangkut sampah seperti arm roll dan compactor hingga tahun 2045,” jelasnya.

Menurut Jefridin, program edukasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah juga akan terus ditingkatkan.

Selain itu, pengawasan terhadap tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat penampungan sementara (TPS) akan dilakukan secara ketat untuk memastikan pengelolaan berjalan sesuai aturan.

“Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, kami optimistis bahwa tantangan pengelolaan sampah di Batam dapat diatasi secara berkelanjutan. Mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman,” pungkasnya.

(RK)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait