TOPSUMBAR – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Bukik Baeh di Kampung Rumah Gadang, Nagari Sungai Gayo Lumpo, Kecamatan V Jurai.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung implementasi metode “sawah bapokok murah,” sebuah teknik bertani padi dengan biaya rendah yang telah terbukti meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Metode ini perlu menjadi program prioritas Kementerian Pertanian dalam upaya intensifikasi lahan guna mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Alex di Padang, Rabu (29/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Alex menemukan peningkatan hasil panen yang signifikan dengan penggunaan teknik sawah bapokok murah.
“Biasanya produksi per hektare berkisar antara 4 hingga 5 ton. Namun dengan metode ini, produksi mampu meningkat hingga 7 hingga 8 ton per hektare. Artinya, produksi meningkat sebesar 50 persen,” jelasnya.
Teknik yang dikembangkan oleh Ir. Djoni, pembina Kelompok Tani Bukik Baeh sekaligus penemunya, menawarkan efisiensi biaya dan ramah lingkungan.
“Petani tidak lagi memerlukan biaya besar untuk pengolahan tanah. Selain itu, penggunaan pupuk kimia bisa diminimalkan karena jerami yang dilapukan pada lahan sudah mencukupi kebutuhan unsur hara,” ujar Djoni.
Dari segi biaya, metode ini dapat menghemat hingga 50 persen dibandingkan sistem pertanian konvensional.
Hal ini membuat teknik sawah bapokok murah menjadi solusi potensial bagi petani kecil yang ingin meningkatkan hasil panen tanpa menambah beban biaya produksi.
Kelompok Tani Bukik Baeh sebelumnya telah menggunakan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT), yang dikenal sebagai bagian dari program Udara Bersih Indonesia (UBI).
Program ini menekankan pertanian tanpa pembakaran jerami dan tanpa olah tanah intensif, tetapi tetap mampu menghasilkan panen berlimpah.
Bahkan, Nagari Sungai Gayo Lumpo juga telah ditetapkan sebagai Kampung Proklim (Program Komunitas untuk Iklim) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berkat komitmen tinggi masyarakatnya terhadap pelestarian lingkungan.
Sebelumnya, Alex Indra Lukman telah memperkenalkan konsep sawah bapokok murah dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) bersama Menteri Pertanian pada 6 Desember 2024 lalu.
“Kami akan terus mendorong pengembangan metode ini sebagai bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden, khususnya terkait swasembada pangan, energi, dan ekonomi hijau,” tutup Alex.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel