TOPSUMBAR – Polres Nias Selatan, Sumatera Utara, tengah menyelidiki dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau.
Bocah malang itu diduga mengalami kekerasan fisik oleh keluarganya hingga kedua kakinya patah dan tak berbentuk normal.
Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya melalui Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Mawar Himan Hulu menyebutkan bahwa pihaknya telah memeriksa delapan saksi terkait kasus ini.
“Sejauh ini sudah delapan orang yang diperiksa, termasuk kerabat dan tetangga korban. Kami telah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini lebih lanjut,” ujar Mawar Himan Hulu dikutip dari Detik, Kamis (30/1/2025).
Polisi pun saat ini telah menetapkan satu orang sebagai tersangka, yang merupakan seorang wanita berinisial D, merupakan tante korban, dan dinyatakan sebagai pelaku utama penganiayaan.
“Sudah ada satu tersangka berinisial D, seorang perempuan yang merupakan tante korban,” ungkap AKBP Ferry Mulyana.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi mencocokkan keterangan korban dengan hasil visum.
“Kami mendapatkan kesesuaian antara pengakuan korban dan hasil visum pada bagian tangan,” tambahnya.
Diketahui, kasus ini mencuat setelah video dugaan penyiksaan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Lider Giawa, terlihat seorang bocah perempuan dengan kaki yang tampak bengkok tengah dikerumuni warga.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa korban telah tinggal bersama keluarga sejak orang tuanya bercerai.
“Ini sungguh perlakuan biadab. Dari kecil hingga usia 10 tahun, anak ini disiksa oleh kakek, nenek, bapak, uda, dan tantenya,” tulis akun tersebut.
Korban mengaku bahwa dirinya kerap mendapatkan kekerasan fisik. Bahkan, ia menyebut kedua kakinya dipatahkan oleh paman dan tantenya sendiri.
“Kakinya diinjak oleh pamannya, sementara satu kaki lainnya dipatahkan oleh tantenya sendiri dengan cara menutup mulut korban menggunakan kain agar tidak berteriak,” demikian keterangan yang beredar di media sosial.
Kasus ini sebelumnya pernah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun saat itu korban masih mengalami satu patah tulang.
Kini, dengan adanya bukti baru dan pengakuan korban yang lebih jelas, polisi memastikan akan menangani kasus ini hingga tuntas.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel