Terjebak Jerat Aktivitas Sehari Hari dengan Media Sosial yang Melalaikan Kewajiban dan Sumber Zina Anggota Tubuh

Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Pembaca TOP SUMBAR yang dirahmati Allah SWT.

Marilah kita selalu ingat dan berzikir dalam segala keadaan karena Roh untuk bekal hidup adalah TITIPAN ALLAH pada tubuh, ketika roh diambil maka tubuh akan tak ada harga dan nilai sama sekali karenanya DIKUBURKAN, sebab jika roh hilang dari badan maka TUBUH AKAN MEMBUSUK dan melebur dengan tanah.

Selawat dan salam pada nabi kita kekasih Allah SWT, semoga kita diberi safaat dan pertolongan didunia dan akhirat.

Media cetak seperti “TOP SUMBAR”” adalah media untuk belajar yang patut dibaca, karena membaca adalah perintah Allah SWT: ”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!” (Qs Al alaq1)  yang derajatnya lebih tinggi dari MENDENGAR DAN MELIHAT, sehingga media audio dan visual akan menjadi ilmu bila kita mampu MEMBACANYA.

Pada kajian kali ini sebuah pertanyaan: BERAPA LAMA WAKTU BERADA DI MEDIA SOSIAL SETIAP HARI?

Pertanyaan ini dapat dijawab dengan aktivitas sehari hari di media sosial seperti: WAKTU MENGGUNAKAN HP DAN LEPTOP ATAU KOMPUTER ATAU TABLET UNTUK BERAKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL DENGAN ACARA WEBINAR, ZOOM, RAPAT, DISKUSI DAN MELIHAT MENU MEDSOS?

Jumlah dan bobot waktu tersebut kita sendiri yang bisa menjawabnya, dan sebaliknya pertanyaannya adalah BERAPA LAMA WAKTU BEKERJA DI DUNIA NYATA DALAM AKTIVTAS SEHARI HARI DAN BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT? Kedua waktu itu ibarat DUNIA MAYA DENGAN DUNIA NYATA, maka marilah kita evaluasi diri kita akan aktivtas di media sosial kita dan dunia nyata agar tidak menghadirkan mudharat yang melalaikan dan membuat terlena, sebab JERAT AKTIVITAS MEDIA SOSIAL sangatlah ampuh dengan menu dan sajian aneka KEGIATAN DAN DIKEMAS DALAM BENTUK KEGIATAN AGAMA, KEGIATAN BISNIS DAN AKTIVITAS SOSIAL LAINNYA.

MANUSIA AKAN LALAI DENGAN DIBERI SEHAT DAN WAKTU SENGGANG/LAPANG

Diberikannya oleh Allah nikmat sehat bisa melakukan APA SAJA, dan WAKTU SENGGANG digunakan untuk apa saja, maka ketika sakit dan sempit datang hilang semua, maka manfaatkanlah waktu sehat dan senggang untuk beribadah sebagaimana hadits Rasulullah Salallahu’alaihiwasallam dari al Makky bin Ibrahim dari ‘Abdullah bin Sa’id (Abu Hind) dari ayahnya dari Ibn ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma Rasulullah bersabda: ”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu  senggang”.  (HR. Bukhari, at-Tirmidzi,  Ibnu Majah, Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas).

TERJEBAK AKTIVITAS DUNIA DENGAN PERMAINAN DAN SENDA GURAU BELAKA

Kehidupan aktivtas dunia adalah PERMAINAN DAN SENDA GURAU sebagaimana Allah SWT mengingatkan: “Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.” (al-hadid/57: 20).

AKTIVITAS DUNIA BONUS KEGIATAN DIANTARA WAKTU BERIBADAH KEPADA ALLAH DENGAN BAROMETER WAKTU SALAT KE SALAT

Sebagai syarat aktivas dunia di REDHAI ALLAH adalah dirikan salat, apabila salat dilalaikan maka aktivtas sebagai apapun walau kegiatan PENGAJIAN, TAKLIM, ZIKIR, DAKWAH BACA QURAN DLL akan jadi mudharat jika kegiatannya MELALAIKAN WAKTU SALAT sebagaimana perintah Allah SWT dalam surat Al Jumu’ah ayat 9, “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Dan Artinya: Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (Surat Al Jumu’ah Ayat 10).

AKTIVITAS MEDIA SOSIAL DENGAN ALASAN BISNIS DAN SILATURAHMI KOMUNITAS AKTIVITAS DUNIAWI

Sering orang terjebak dan terikat dengan aktivtas media sosialnya seperti adanya KELOMPOK PENGAJIAN MEDIA SOSIAL, KELOMPOK TAKLIM MEDIA SOSIAL, KELOMPOK BISNIS MEDIA SOSIAL DAN SEBAGAINYA adalah bentuk MENGEKANG DIRI dengan dunia MAYA sehingga waktu untuk media sosial SUDAH TERJADUAL sementara waktu aktivtas ibadah dan kewajiban lain TIDAK DIJADUALKAN bahkan lalai melakukan kewajiban sebagai manusia menjadi orangtua, menjadi suami atau isteri, menjadi guru dan pegawai pemerintah dan swasta.

Maka ingatlah harta dan anak yang kita perjuangkan di dunia akan menjadi FITNAH YANG BESAR dalam kehidupan seperti BERUSAHA DENGAN CARA RIBA, KORUPSI,SOGOKAN DAN SUAP dalam mencari harta dan MEMASUKKAN ANAK MENJADI PEGAWAI DAN PEJABAT sehingga ingatlah firman Allah SWT: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu merupakan fitnah (bagimu), dan di sisi Allâh -lah pahala yang besar [At-Taghâbun/64:15] .

KISAH HARTA KITA YANG SESUNGGUHNYA YANG HABIS DIMAKAN DAN TERPAKAI SELEBIHNYA ADALAH HARTA UNTUK DITINGGALKAN DI DUNIA

Diriwayatkan dari Mutharrif dari ayahnya, ia berkata: Saya menemui Nabi SAW ketika beliau sedang membaca al-hakumut-takatsur, beliau bersabda, “Anak Adam berkata, ‘Inilah harta saya, inilah harta saya. Nabi bersabda, “Wahai anak Adam! Engkau tidak memiliki dari hartamu kecuali apa yang engkau makan dan telah engkau habiskan, atau pakaian yang engkau pakai hingga lapuk, atau yang telah kamu sedekahkan sampai habis.” (Riwayat Muslim).

Keinginan dan ketamakan manusia dengan HARTA dikisahkan dalam hadist Diriwayatkan pula bahwa Nabi SAW bersabda: “Seandainya anak Adam memiliki satu lembah harta, sungguh ia ingin memiliki dua lembah harta. Dan seandainya ia memiliki dua lembah harta, sungguh ia ingin memiliki tiga lembah harta. Dan tidak memenuhi perut manusia (tidak merasa puas) kecuali perutnya diisi dengan tanah dan Allah akan menerima tobat (memberi ampunan) kepada orang yang bertobat. (Riwayat Ahmad, al-Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidhi dari Anas).

AKTIVITAS DUNIA JEMBATAN UNTUK SAMPAI KE AKHIRAT DENGAN SUKSES MASUK SYORGA

Aktivitas dunia bukanlah suatu yang haram atau dilarang, tetapi jika MELALAIKAN IBADAH DAN KEWAJIBAN patut ditinggalkan yang melalaikan beralih kepada yang semestinya dan seharusnya, jangan berlebihan dan larut dengan aktivtas dunia. Sebagaimana peringatan Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Bukanlah orang yang terbaik di antara kamu seseorang yang meninggalkan (kepentingan) dunianya karena akhirat, dan sebaliknya meninggalkan (kepentingan) akhiratnya karena urusan dunianya, sehingga ia mendapatkan (bagian) keduanya sekaligus, ini dikarenakan kehidupan dunia merupakan wasilah yang menyampaikan ke kehidupan akhirat dan janganlah kamu menjadi beban terhadap orang lain. (Riwayat Ibnu ‘Asakir dari Anas bin Malik, dan al-Baihaqi dari Abdullah bin Ibnu ‘Amru bin al-‘Ās).

SEBAGAI CONTOH MANUSIA MEMAKAI PAKAIAN BAGUS KETIKA ACARA UNDANGAN TETAPI KE MASJID MEMAKAI PAKAIAN SEADANYA UNTUK PERGI SALAT?

Padahal Perintah Allah PAKAIAN BAGUS DAN INDAH adalah dipakai untuk menghadap Allah SWT beribadah bukan hanya menghadap manusia berpakaian bagus dan indah, inilah suatu pemikiran yang didoktrin dari aktivitas dunia sehingga begitu ada acara dan kegiatan MANA BAJU BARU DAN MAU PAKAI PAKAIAN YANG COCOK YANG MANA? Sementara ketika ke masjid tidak pernah demikian?ingatlah perintah Allah SWT: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan”. (al-A‘raf/7: 31).

Firman Allah: dan Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? (al-A‘raf/7: 32).

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa segala akititas di MEDIA SOSIAL hendaklah diseimbangkan dengan dunia nyata.

Artinya jadikanlah media sosial SEBAGAI ALAT DAN MEDIA SEBATAS BELAJAR dari sumber ilmu digital bukan untuk dijadikan PANUTAN APALAGI TERIKAT DENGAN ILMU DAN APA YANG DIAJARKAN sebab narasumber di media sosial hanya dikenal TUTUR KATA DAN KEAHLIAN ORALNYA kita tidak mengenal KESEHARIAN DAN IBADAHNYA karena akan ada yang sibuk dengan MEDIA SOSIALNYA sampai LUPA MENGAMALKAN BAHKAN LALAI BERIBADAH KEPADA ALLAH dengan banyaknya ORDER DAN AGENDA MEDIA SOSIALNYA.

Hal ini perlu disadari dan diubah oleh setiap orang yang ingin belajar dari kehidupan media sosial apabila tidak berupaya merubahnya maka akan TERLENA DAN TERKEKANG oleh aktivitas media sosial bahkan sambal tidur dan istirahatpun akan mendengarkan media sosial. Sebelum mudharat media sosial hadir lebih jauh pada KESEHATAN MATA, TELINGA DAN JIWA.

Maka perbaikilah cara menggunakan media sosial dan utamakanlah IBADAH NYATA daripada ibadah di media sosial, yang potensi mudharatnya lebih besar seperti GHIBAH, MEMPERLIHATKAN AURAT DAN MEMPERDENGARKAN SUARA KE ORANG LAIN YANG BISA SAJA MENJADI SUMBER MUNCULNYA SHAHWAT DAN NAFSU DUNIA yang mendatangkan mudharat kepada kita kemudian hari, karena media sosial diakses BANYAK ORANG SETIAP SAAT.

Sebagai seorang muslim apalagi muslimah yang beraktivitas dengan media sosial belum tentu aman dari bahaya mata dan lidah sebagaimana hadist: “Sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan kepada keturunan Adam bagian mereka dari zina yang pasti akan dilakukannya. Mata dapat melakukan zina, dan zinanya adalah pandangan. Lidah dapat melakukan zina dan zinanya adalah ucapan. Kaki dapat melakukan zina dan zinanya adalah berjalan. Tangan dapat melakukan zina dan zinanya adalah perbuatan kasar. Hati berhasrat dan berangan-angan, sementara kemaluan akan membenarkan itu atau pun mendustakannya.” (HR Bukhari, Abu Daud dan Nasa’i).

AKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL SANGAT BERPOTENSI MUNCULNYA ZINA ANGGOTA TUBUH TERSEBUT DI ATAS.

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 31 Januari 2025)

Penulis berprofesi sebagai Notaris dan PPAT serta dosen dan pendakwah

Pos terkait