TOPSUMBAR – Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Solok menerima laporan warga terkait penemuan sarang tawon di sebuah pohon yang berlokasi di Koto Panjang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Damkar Kota Solok, Fidlywendi Alfi mengatakan bahwa laporan tersebut diterima pada Kamis sore (30/1/2025).
Diketahui, sarang tawon tersebut berjenis “Tambuan Tanah” yang dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan cepat.
Sarang tawon jenis Tambuan Tanah memiliki ukuran besar dengan satu lubang operasional. Bentuknya bulat, menyerupai tanah, dan tidak memiliki tangkai.
Hewan tawon ini memiliki ciri khas corak kuning dan oranye yang dominan pada punggungnya, yang membedakannya dari jenis tawon lainnya.
Fidlywendi Alfi mengimbau warga untuk lebih berhati-hati jika menemukan sarang tawon, terutama jenis Tambuan Tanah, karena dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan tepat.
“Jika menemukan sarang tawon tersebut, sebaiknya segera dilaporkan kepada petugas Damkar Kota Solok untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang benar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyatakan komitmennya untuk selalu siap melakukan evakuasi ketika ada laporan dari warga terkait penemuan sarang tawon yang berbahaya di wilayah tersebut.
“Pihak kami siap untuk menangani sarang tawon yang berbahaya ini, karena proses evakuasi membutuhkan penanganan khusus,” ujarnya.
Jika sarang tawon berada di atas pohon, petugas akan memusnahkannya menggunakan api untuk menjatuhkan sarang.
Namun, jika sarang terletak di area datar, petugas akan menggunakan air untuk membasahi sarang agar tawon mati. Setelah itu, sarang akan dibungkus dengan karung goni dan dibawa ke tempat yang aman.
“Kami menggunakan alat pelindung diri lengkap dan pakaian khusus untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut. Pembersihan dilakukan pada malam hari, karena tawon cenderung lebih tenang dan tidak seagresif pada siang hari,” tambahnya.
Sebelumnya, pihak Damkar telah beberapa kali mencoba membasmi sarang tawon dengan menggunakan obat anti serangga dan cairan semprot serangga, namun metode tersebut hanya berhasil melumpuhkan tawon sementara waktu.
“Kami akan terus berusaha dengan metode yang lebih efektif untuk menangani masalah sarang tawon ini,” tutup Fidlywendi.
(GRA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel