Pria ODGJ Terlantar di Bukittinggi, Relawan dan Pihak Berwenang Berupaya Berikan Pertolongan

Pria ODGJ Terlantar di Bukittinggi, Relawan dan Pihak Berwenang Berupaya Berikan Pertolongan
Pria ODGJ Terlantar di Bukittinggi, Relawan dan Pihak Berwenang Berupaya Berikan Pertolongan

TOPSUMBAR – Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) terlantar di depan sebuah warung kosong di kawasan Pulai Anak Air, Bukittinggi.

Pria tersebut telah tinggal di lokasi selama sekitar satu bulan dalam kondisi memprihatinkan, dengan luka di kaki, penyakit diabetes dengan kadar gula darah 249, serta gejala stroke.

“ODGJ ini sudah ada di sini sekitar satu bulan. Keadaannya sangat memprihatinkan, dengan luka di kakinya, diabetes, dan stroke. Namun, tanpa identitas, kami kesulitan membawanya ke tempat yang lebih layak untuk dirawat,” ungkap Faiz, salah satu warga setempat, Sabtu (4/1/2025).

Bacaan Lainnya

Faiz bersama Lurah Koto Selayan Ferizal, relawan Afdal dan Is, Petugas Puskesmas Nilam Sari, serta petugas Satpol PP berinisiatif memberikan bantuan sementara.

Mereka membersihkan luka di kaki pria tersebut, memberikan obat-obatan, dan menyediakan makanan.

Menurut para relawan, setelah dua kali perawatan pada tanggal 1 dan 4 Januari 2025, kondisi pria yang diketahui bernama Pak Ir tersebut mulai menunjukkan kemajuan.

“Pak Ir sekarang sudah bisa mandi sendiri, memakai pakaian, dan bisa diajak berkomunikasi,” ujar Faiz.

Ferizal menjelaskan bahwa pria tersebut sudah tinggal di sekitar lokasi selama lebih dari 20 tahun.
Sebelumnya, ia tinggal di bawah Jembatan Andaleh atau Jembatan Batang Tambuo, tetapi pindah ke Pulai Anak Air akibat banjir.

Selain itu, Puskesmas Nilam Sari sebelumnya juga telah memberikan pengobatan dan meminta warga setempat memantau konsumsi obatnya. Namun, tanpa identitas yang jelas, penanganan menjadi terbatas.

Bahkan, pria tersebut sempat dibawa ke RSUD Bukittinggi untuk perawatan, tetapi harus dikembalikan ke tempat asalnya karena RSUD tidak memiliki fasilitas khusus untuk ODGJ.

Disisi lain, penyakit diabetes dan stroke yang dideritanya juga menjadi penghambat untuk dirujuk ke RS Jiwa Padang.

Mewakili warga setempat, Ferizal berharap ada langkah konkret dari Dinas Sosial dan instansi kesehatan terkait untuk memberikan solusi jangka panjang.

“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kami membutuhkan bantuan segera agar Pak Ir mendapat perawatan yang layak,” tambah Ferizal.

(JA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponse

Pos terkait