TOPSUMBAR – Mengawali tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program inovatif berupa fasilitas pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis bagi masyarakat yang merayakan ulang tahun.
Program ini diinisiasi sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, yang sering kali diabaikan, serta untuk mendorong pencegahan penyakit secara dini.
Dilansir dari sosial media Partai Gerindra, @gerindra, menyebutkan bahwa program ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan total alokasi mencapai Rp3,2 triliun.
Pemeriksaan kesehatan yang disediakan mencakup berbagai aspek, mulai dari penyakit umum hingga penyakit spesifik seperti kanker payudara dan kanker leher rahim bagi wanita.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, mendeteksi berbagai jenis penyakit sejak dini, dan menurunkan risiko kecacatan atau kematian akibat penyakit,” demikian pernyataan dalam unggahan tersebut dikutip pada Minggu (5/1/2025).
Diketahui, program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan puskesmas di seluruh Indonesia.
Masyarakat yang berulang tahun cukup datang ke puskesmas terdekat dan menunjukkan kartu identitas berupa KTP sebagai bukti tanggal lahir.
Setelah data diverifikasi oleh petugas, peserta dapat langsung mengikuti proses pemeriksaan kesehatan.
Pemerintah memastikan bahwa program ini mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
Setiap kelompok usia mendapatkan jenis pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Dikutip dari Antara, berikut daftar pemeriksaan kesehatan gratis berdasarkan kelompok usia:
1. Balita:
- Pemeriksaan hipotiroid kongenital
- Deteksi penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Deteksi talasemia dan defisiensi G6PD
- Pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, pendengaran, penglihatan, gigi, mulut, dan fungsi hati (hepar).
2. Remaja:
- Pemeriksaan pendengaran, penglihatan, gigi, dan mulut
- Deteksi talasemia, anemia, obesitas, diabetes melitus, hipertensi
- Pemeriksaan kesehatan paru-paru dan jiwa
- Pemeriksaan kebugaran dan fungsi hati
3. Dewasa (18-39 tahun):
- Pemeriksaan fungsi indra pendengaran, penglihatan, gigi, mulut, dan kebugaran
- Deteksi obesitas, diabetes melitus, hipertensi, , risiko stroke, penyakit jantung, dan kejiwaan
- Pemeriksaan kanker payudara, kanker leher rahim, osteoporosis, hepar, serta kesehatan paru-paru dan ginjal kronik
4. Dewasa (40-59 tahun):
- Pemeriksaan fungsi indra pendengaran, penglihatan, gigi, mulut, dan kebugaran
- Deteksi obesitas, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol, risiko stroke, penyakit jantung, dan kejiwaan
- Pemeriksaan kanker payudara, kanker leher rahim, kanker usus, osteoporosis, hepar, serta kesehatan paru-paru dan ginjal
5. Lansia (60 tahun keatas):
- Pemeriksaan fungsi indra pendengaran, penglihatan, gigi, mulut, dan kebugaran
- Deteksi obesitas, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol, risiko stroke, penyakit jantung, dan kejiwaan
- Pemeriksaan kanker payudara, kanker leher rahim, kanker usus, osteoporosis, hepar, serta kesehatan paru-paru dan ginjal, serta
- Layanan geriatri untuk mendukung kesehatan lanjut usia
Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri.
Proses yang sederhana dan biaya yang sepenuhnya ditanggung negara diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Kesehatan adalah aset berharga. Program ini adalah hadiah kecil untuk semua warga Indonesia agar hidup lebih sehat dan produktif,” tutup pernyataan tersebut.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel