Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2025 bersama Kemendagri RI

Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2025 bersama Kemendagri RI
Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2025 bersama Kemendagri RI

TOPSUMBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 secara virtual yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.

Rapat ini dihadiri oleh seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, serta Kementerian dan Lembaga terkait.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah pada Senin (20/1/2025).

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Musfir Yones Indra, serta Kepala OPD dan jajaran TPID Kabupaten Solok turut hadir dalam rapat tersebut.

Rapat tersebut membahas berbagai isu penting, di antaranya Program Asta Cita Presiden-Wakil Presiden dalam sektor kesehatan, yakni Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa salah satu fokus dari Asta Cita Presiden-Wakil Presiden adalah memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam pendidikan dan kesehatan.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat.

“Menyelenggarakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis menjadi salah satu dari 8 program hasil terbaik cepat yang kami harapkan dapat memetakan kualitas kesehatan di setiap daerah di Indonesia,” kata Tito Karnavian.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini.

Ia menyatakan bahwa program tersebut merupakan salah satu inisiatif terbesar yang pernah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, dengan sasaran mencapai 280 juta rakyat Indonesia.

“Program ini akan menyentuh seluruh rakyat Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga orang lanjut usia, dan merupakan salah satu program yang sangat rumit untuk dijalankan. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat diperlukan agar program ini berhasil,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Mengakhiri rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya pengendalian inflasi daerah.

Ia meminta seluruh TPID untuk kembali mengecek gerakan menanam dan memonitor harga barang di distributor.

Selain itu, ia juga mendorong sosialisasi pendaftaran pedagang di aplikasi SIMIRAH (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) agar pedagang bisa mendapatkan barang dengan harga di bawah harga eceran tertinggi.

“Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam pengendalian inflasi dan memastikan bahwa distribusi barang berjalan dengan baik untuk menekan harga yang tidak terkendali,” tutupnya.

(BY)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait