Pemerintah Kota Solok Matangkan Strategi Transformasi Ekonomi Lewat FGD Tematik

Pemerintah Kota Solok Matangkan Strategi Transformasi Ekonomi Lewat FGD Tematik
Pemerintah Kota Solok Matangkan Strategi Transformasi Ekonomi Lewat FGD Tematik

TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Solok menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang bertujuan meningkatkan produktivitas daerah melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Komitmen tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solok Tahun 2025-2045, yang juga menjadi acuan dalam Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Tematik Penjabaran Visi, Misi, dan Program Prioritas Kepala Daerah (KDH) terpilih, pada Selasa (21/1/2025), tema yang diusung adalah “Memperkuat Fondasi Transformasi Ekonomi untuk Mewujudkan Perekonomian Kota yang Tangguh, Maju, dan Inklusif.”

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berlangsung di Akmal Room Bappeda dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Bappeda, serta pimpinan perangkat daerah terkait, baik secara langsung maupun melalui platform daring.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda, Darmawel yang bertindak sebagai moderator, mengawali FGD dengan memaparkan program unggulan KDH terpilih terkait transformasi ekonomi.

Program-program tersebut meliputi beberapa poin utama:

  1. Membangun kawasan pusat kota terpadu dengan merekonstruksi Kawasan Taman Kota agar terhubung dengan pasar raya, sungai, jalan, dan pedestrian.
  2. Memfasilitasi pedagang di kawasan pasar raya dengan jaringan internet untuk mendukung transaksi online, termasuk pelatihan, penyediaan peralatan, dan pendampingan operator.
  3. Revitalisasi Kawasan Pasar Raya untuk menciptakan lingkungan yang rapi, bersih, aman, dan nyaman bagi pedagang serta pengunjung.
  4. Pembangunan rumah kreatif (ekraf) sebagai wadah pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi milenial dan Gen Z, serta pengembangan pelatihan kerja untuk generasi muda.

“Program seratus hari Wali Kota terpilih mencakup konsep penataan terpadu Kawasan Pusat Kota, pengembangan kawasan pertumbuhan strategis baru, rancangan pasar online, revitalisasi pasar, pembangunan rumah kreatif, hingga rencana komprehensif untuk wirausaha muda di berbagai sektor, seperti pemasaran, industri pengolahan, ekonomi kreatif, pertanian, dan pembiayaan syariah,” jelas Darmawel.

Diskusi berlangsung hangat dengan berbagai masukan strategis dari peserta.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah menyoroti pentingnya kerjasama antarinstansi yang lebih kuat dan tidak terpusat pada satu sektor saja.

Kemudian, Kabag Organisasi menyarankan pengklasifikasian UMKM untuk mendukung penguatan yang lebih terarah.

Di sektor pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan mengusulkan pengembangan wisata budaya dan ecotourism dengan memadukan objek wisata Payo serta penyelenggaraan even besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menegaskan perlunya kolaborasi sektoral untuk mendukung kemajuan pariwisata daerah.

Dalam aspek ketenagakerjaan, Kepala Bappeda menyarankan agar regulasi tentang jaminan sosial tenaga kerja rentan dapat segera disiapkan dalam seratus hari pertama pemerintahan KDH terpilih.

Selain itu, perhatian juga diberikan pada perlunya regulasi yang mengatur penerima bantuan bagi kelompok tani agar penyaluran bantuan lebih merata dan tepat sasaran.

Menutup diskusi, Darmawel menyatakan bahwa hasil FGD ini akan ditindaklanjuti dalam pembahasan lebih rinci pada cascading, Renstra, dan Renja perangkat daerah.

“Semua masukan akan menjadi bahan evaluasi dan penguatan dalam menyusun langkah strategis demi keberhasilan visi, misi, dan program prioritas KDH terpilih,” pungkasnya.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait