Pekan Depan, Presiden Prabowo Akan Luncurkan Program Penghapusan Utang Petani hingga UMKM

TOPSUMBAR – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan program penghapusan utang bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada pekan depan.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa peluncuran program ini akan melibatkan sekitar 3.000 penerima manfaat yang diundang secara khusus.

“Pak Presiden menyampaikan bahwa peluncuran akan dilakukan pada minggu kedua Januari. Ada sekitar 3.000 penerima manfaat yang akan hadir untuk menerima penghapusan utang. Saat ini, kami tengah mempersiapkan teknis pelaksanaannya sambil menunggu jadwal resmi presiden,” ujar Maman dikutip dari Kompas pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Dijelaskannya, program ini menyasar utang macet yang telah masuk dalam daftar penghapusbukuan di perbankan.

Maman menjelaskan bahwa langkah ini akan membebaskan penerima manfaat dari beban utang yang selama ini menjadi kendala utama mereka.

“Saat ini terdapat 67.000 penerima manfaat potensial, dengan total nilai utang yang akan dihapus mencapai Rp 2,4 hingga Rp 2,5 triliun. Dalam jangka panjang, program ini ditargetkan menjangkau hingga 1 juta lebih pengusaha UMKM dengan total penghapusan mencapai Rp 14 triliun,” jelasnya.

Menurut Maman, program ini tidak hanya memberikan keringanan bagi pelaku usaha, tetapi juga menguntungkan perbankan.

Dengan penghapusan utang, bank dapat membersihkan daftar kredit macet, sehingga membantu menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

“Ini bukan soal keikhlasan, tetapi lebih kepada upaya restrukturisasi. Utang macet yang telah masuk daftar hapusbukuan justru akan meringankan administrasi perbankan,” tambah Maman.

Program ini diharapkan menjadi solusi bagi petani, nelayan, dan UMKM yang selama ini kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Dengan utang yang diputihkan, mereka akan memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan baru demi melanjutkan usaha mereka.

“Penghapusan utang ini sangat penting, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi. Kami ingin memastikan mereka memiliki ruang untuk bangkit kembali,” tegas Maman.

(HR)