TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus mematangkan persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan MBG tersebut, Pemko Padang menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama BGN di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang pada Selasa, 21 Januari 2025.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan dan menegaskan bahwa Pemko berkomitmen penuh untuk merealisasikan MBG.
Yosefriawan juga meminta Tim Satgas MBG Kota Padang untuk menjalin koordinasi intensif dengan BGN agar program dapat segera dilaksanakan.
“Kami dari Tim Satgas MBG Kota Padang akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BGN untuk memastikan jadwal pelaksanaan MBG di Kota Padang,” kata Yosefriawan.
Pada kesempatan tersebut, Yosefriawan menjelaskan bahwa mekanisme distribusi program telah dirancang dengan cermat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh penerima.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Utami Yuliani Amir mengungkapkan bahwasanya pelaksanaan program ini akan melibatkan satuan tugas khusus yang telah dibentuk.
“Di dalam satuan tugas ini ada ketua, wakil, ahli gizi, akuntan, dan pengawas lapangan yang berkoordinasi langsung dengan kami. Untuk karyawan operasional lainnya, penanganannya terpisah,” ujarnya.
Utami menambahkan, sasaran utama MBG adalah anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Teknis distribusi untuk anak sekolah akan dilakukan langsung ke sekolah masing-masing. Namun, untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, penyalurannya lebih rumit karena membutuhkan penyesuaian di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, Pemko Padang bersama Dinas Kesehatan dan SPPG juga telah merencanakan uji sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang akan didistribusikan.
“Untuk sertifikasi dapur, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Beberapa syarat harus dipenuhi, seperti sertifikat penjamah makanan untuk 50 persen karyawan, uji laboratorium air dan makanan, swab alat makan, serta pemeriksaan kesehatan karyawan,” tambah Utami.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, menegaskan bahwa Kota Padang telah siap untuk melaksanakan program ini.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan satuan tugas, BPOM, dan BGN. Data penerima MBG juga telah kami sinkronkan dengan Kemenag serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Untuk tahap awal, program ini akan menjangkau 16 sekolah dengan total 3.100 siswa, mulai dari TK hingga SMA, yang berada di sekitar Batalyon 133 di Air Tawar,” ungkap Yopi.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel