Komisi IX DPR RI Tolak Usulan Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Irma Suryani: Pakai Cukai Rokok Saja

TOPSUMBAR – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menolak usulan penggunaan dana zakat untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, pemanfaatan dana zakat sudah memiliki aturan yang jelas dan seharusnya tetap diarahkan untuk kemaslahatan umat, termasuk membantu fakir miskin.

“Zakat itu fungsinya untuk kemaslahatan umat, ya fungsikan saja untuk itu, seperti bantuan kepada fakir miskin,” ujar Irma dikutip dari Parlementaria, Jumat (17/1/2025).

Sebagai alternatif, politisi Fraksi Partai NasDem ini mengusulkan agar pendanaan program MBG bersumber dari dana cukai rokok, yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah per tahun.

“Untuk MBG, saya usulkan ambil saja dari cukai rokok. Total pendapatan dari cukai rokok setiap tahunnya mencapai Rp150 triliun. Itu sudah lebih dari cukup,” kata Irma.

Irma, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II ini juga mengingatkan agar program MBG tidak menjadi bahan kontroversi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk merusak citra pemerintah.

“Jangan sampai oknum-oknum pembenci pemerintah memanfaatkan program ini dengan usulan-usulan yang kontroversial,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mendorong agar program MBG dapat dimaksimalkan dan mengusulkan dana zakat sebagai salah satu sumber pembiayaan.

Sultan menilai dana zakat yang potensinya sangat besar bisa menjadi bagian dari program tersebut untuk melibatkan lebih banyak masyarakat.

“Contohnya, kita bisa mendorong masyarakat umum terlibat dalam program MBG ini. Salah satunya dengan memanfaatkan zakat yang jumlahnya luar biasa besar,” ujar Sultan pada Selasa (14/1/2025).

Polemik mengenai sumber pendanaan program MBG ini memunculkan berbagai pandangan di kalangan legislator.

Namun, Irma Suryani menegaskan pentingnya mengarahkan penggunaan zakat sesuai ketentuan yang berlaku, sembari mencari alternatif pembiayaan dari sumber lain.

(HR)