TOPSUMBAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto resmi diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Kami bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menentukan standar gizi yang tepat. BGN juga meminta akses kepada para ahli gizi di Puskesmas, dan kami memberikan dukungan penuh untuk hal itu,” kata Budi dikutip dari liputan6 pada Selasa (7/1/2025).
Budi menambahkan bahwa kerja sama dengan BGN juga mencakup pembahasan mengenai penyediaan makanan untuk ibu hamil dan balita yang mengalami kekurangan gizi.
“Kami saat ini sedang menjajaki kerja sama untuk menyediakan makanan bagi kelompok ini. Standar makanannya harus sesuai karena kebutuhan mereka berbeda dengan orang sehat,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Dengan program ini, kita berharap masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” ucapnya optimis.
Sementara itu, pakar kesehatan global, Dicky Budiman menilai program MBG sebagai langkah penting untuk mendidik anak-anak dan keluarga tentang pola hidup sehat.
“Ini adalah momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Anak-anak dapat belajar mengenali makanan sehat, baik di sekolah maupun di rumah,” ungkap Dicky.
Namun, Dicky juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pengadaan dan distribusi makanan agar program ini berjalan dengan baik.
“Tanpa persiapan yang baik, program ini berisiko menimbulkan keraguan di masyarakat,” tambahnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel
