Keluarga Besar SDN 10 Tanah Lapang Sawahlunto Gelar Perpisahan Guru Purnabakti di Pantai Nirwana Padang

Keluarga Besar SDN 10 Tanah Lapang Sawahlunto Gelar Perpisahan Guru Purnabakti di Pantai Nirwana Padang
Majelis Guru SDN 10 Tanah Lapang Sawahlunto dalam acara "Bertemu untuk Berpisah" di Pantai Nirwana, Padang pada Sabtu, 18 Januari 2025.

TOPSUMBAR – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap perjalanan pasti menemui akhir.

Begitulah yang dirasakan keluarga besar SDN 10 Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, saat melepas masa purnabakti salah seorang guru terbaik mereka, Fitriani, S.Pd, dengan penuh haru dan kebersamaan.

Untuk mengenang jasa dan pengabdian Fitriani, seluruh guru dan staf SDN 10 Tanah Lapang, Kota Sawahlunto mengadakan acara perpisahan yang diisi dengan rekreasi ke Pantai Nirwana, Padang, pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Bacaan Lainnya

Acara ini menjadi momen istimewa untuk mempererat rasa kekeluargaan di tengah perpisahan yang tak terelakkan.

“Kebersamaan hari ini kami jadikan sebagai momen untuk memperkuat rasa kekeluargaan yang tak terpisahkan. Walaupun nanti Ibu Fitriani harus berhenti mengabdi karena aturan batas usia pensiun, kenangan dan jasanya akan selalu kami kenang,” ujar Kepala SDN 10 Tanah Lapang, Deni Mardianis, saat menyampaikan sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Deni juga menyampaikan doa dan harapan untuk masa pensiun Fitriani.

“Selamat memasuki masa purnabakti, Ibu Fitriani. Semoga selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan bersama keluarga. Ibu adalah panutan dan sumber inspirasi bagi kami. Kami akan merindukan kehadiran Ibu yang selalu membimbing kami dengan sabar. Maafkan kami jika selama ini sering merepotkan atau mengecewakan Ibu,” tambah Deni dengan penuh emosional.

Fitriani dikenal sebagai guru yang berdedikasi tinggi dan memiliki banyak kontribusi positif untuk kemajuan SDN 10 Tanah Lapang.

Di bawah kepemimpinan Deni Mardianis, sekolah ini berhasil meraih berbagai prestasi, berkat kolaborasi yang solid antara para guru, termasuk ide-ide cemerlang dari Fitriani.

Deni juga berbagi cerita tentang perjalanan kariernya sebagai kepala sekolah, yang tidak lepas dari dukungan kolega seperti Fitriani.

Selain berprofesi sebagai seorang guru, di masa remajanya, ia juga merupakan seorang artis penyanyi dari grub band Praja Musiko Pemko Sawahlunto dan Majesty Band pimpinan Ali Warman alias Ali Kribo di tahun 1980-an.

Ia pun menyebut bahwa meskipun perpisahan ini berakhir di Pantai Nirwana, ikatan persaudaraan di antara mereka akan tetap terjaga.

“Perpisahan ini mungkin menandai akhir dari tugas Ibu Fitriani di sekolah, tetapi jembatan hati di antara kami tidak akan pernah putus. Kami akan terus menjalin silaturahmi hingga akhir masa,” imbuhnya.

Acara tersebut berlangsung meriah namun sarat emosional, diiringi dengan berbagai kegiatan rekreasi yang menambah kehangatan suasana.

“Semoga masa pensiun Ibu menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan ketenangan, dengan segala amal baiknya sebagai guru menjadi pahala yang terus mengalir. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Ibu Fitriani, pahlawan tanpa tanda jasa!,” tutup Deni dengan haru.

(ROL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait