Jon Firman Pandu Umumkan Hadiah Haji bagi Mahasiswa Kabupaten Solok di Madinah, Ajak Perangi Pergeseran Moral

Jon Firman Pandu Umumkan Hadiah Haji bagi Mahasiswa Kabupaten Solok di Madinah, Ajak Perangi Pergeseran Moral
Jon Firman Pandu Umumkan Hadiah Haji bagi Mahasiswa Kabupaten Solok di Madinah, Ajak Perangi Pergeseran Moral

TOPSUMBAR – Di bawah naungan Masjid Nabawi, Bupati Solok terpilih, Jon Firman Pandu (JFP), bertemu dengan empat mahasiswa asal Kabupaten Solok yang tengah menuntut ilmu di Madinah.

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi strategis pemerintah daerah dengan generasi muda mengenai tantangan yang dihadapi masyarakat, termasuk pergeseran nilai moral akibat pengaruh teknologi.

“Perubahan teknologi dan media sosial telah membawa dampak besar, termasuk ancaman terhadap nilai moral masyarakat kita. Hal ini terlihat dari semakin maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat dan agama, seperti LGBT. Kita harus menghadapi tantangan ini dengan bersama-sama. Kita harus berpegang teguh pada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujar JFP.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pendidikan agama adalah solusi yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Ilmu agama adalah benteng moral yang tidak tergantikan. Generasi muda yang mendalami ilmu agama memiliki peran besar dalam membangun peradaban yang kuat dan bermartabat. Peran mahasiswa yang menimba ilmu di tanah suci ini adalah sebuah harapan besar bagi Kabupaten Solok untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Selain berdiskusi mengenai tantangan masa depan, JFP juga memaparkan program unggulan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Solok, seperti makan siang gratis bagi anak-anak sekolah.

Program ini menurutnya, tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, JFP mengumumkan inisiatif baru berupa hadiah haji bagi mahasiswa asal Solok yang sedang belajar di Madinah.

Inisiatif ini adalah wujud dari kepedulian pemerintah daerah terhadap para generasi muda yang tengah mendalami ilmu agama.

“Kami ingin memberikan apresiasi atas perjuangan generasi muda kita saat ini. Program hadiah haji ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menjaga nilai-nilai agama dan adat,” katanya.

Salah satu mahasiswa, Khatami Lubis, menyampaikan rasa syukur atas program tersebut.

“Hadiah haji ini merupakan bentuk perhatian besar dari pemerintah daerah. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berjanji akan terus memberikan yang terbaik untuk daerah kami,” ujarnya.

Dengan biaya ibadah haji yang mencapai 5.000 hingga 9.000 Riyal Saudi (sekitar Rp25 juta hingga Rp38 juta), langkah ini tidak hanya mengurangi beban finansial, tetapi juga memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa untuk menunaikan salah satu rukun Islam.

Di akhir pertemuan, JFP menyampaikan pesan kolaborasi untuk membangun Solok yang lebih baik.

“Pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama. Kita perlu bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk tokoh adat, mantan pemimpin, dan generasi muda. Mari kita wujudkan Solok yang sejuk, damai, dan bermartabat,” tegasnya.

JFP juga mengingatkan mahasiswa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai adat Minang, meski berada di tanah rantau.

“Ingat filosofi kita: ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.’ Tetaplah menjaga nama baik tanah air, hargai budaya setempat, dan bawa kearifan lokal sebagai warisan leluhur kita,” tutupnya.

Pertemuan yang penuh inspirasi ini memberikan semangat baru bagi para mahasiswa untuk menghadapi tantangan global, sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam menjaga identitas lokal berbasis agama dan adat istiadat.

(Idzki Arrusman)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Facebook  Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel

Pos terkait