Jelang Ramadan, Perindagkop dan UKM Pariaman Pantau Harga Bahan Pokok di Sejumlah Pasar

TOPSUMBAR – Menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop dan UKM) Kota Pariaman terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional.

Pemantauan ini dilakukan setiap hari guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang.

“Kami dari dinas setiap hari turun ke pasar untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di Pariaman,” kata Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, Alyendra, Rabu (29/1/2025).

Menurut Alyendra, meskipun harga sejumlah komoditas mengalami fluktuasi, pihaknya meyakini persediaan bahan pokok masih dalam kondisi aman hingga memasuki bulan Ramadhan.

“Sejauh ini kondisi masih terkendali. Ada harga yang naik, ada juga yang turun. Namun, secara keseluruhan kebutuhan masyarakat masih aman,” ujarnya.

Armanto, seorang pedagang di Pasar Rakyat Kota Pariaman, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas mulai menunjukkan kenaikan harga.

“Harga cabai rawit naik dari Rp52 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Bunga kol dari Rp12 ribu naik jadi Rp18 ribu, sementara kol dari Rp4 ribu naik ke Rp7 ribu per kilogram. Kacang buncis yang biasanya Rp8 ribu kini sudah mencapai Rp15 ribu per kilogram,” jelasnya.

Namun, tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan. Harga minyak goreng curah dan cabai merah justru menunjukkan penurunan.

“Minyak goreng curah yang tadinya Rp20 ribu per kilogram turun menjadi Rp18 ribu. Cabai merah juga turun dari Rp70 ribu menjadi Rp62 ribu per kilogram,” tambah Armanto.

Ia mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas tidak disebabkan oleh masalah pasokan, melainkan merupakan tren umum menjelang bulan Ramadhan.

“Pasokan masih aman karena sejumlah daerah pemasok sedang dalam masa panen,” ujarnya.

Meski daya beli masyarakat saat ini cenderung melemah, para pedagang memprediksi aktivitas jual beli akan kembali meningkat saat Ramadan tiba.

(Zaituni)