TOPSUMBAR – Kabupaten Agam kembali mencatat surplus beras yang signifikan pada tahun 2024 dengan total mencapai 134.396 ton.
Capaian ini memperkuat posisi Kabupaten Agam sebagai salah satu sentra pangan utama di Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir. Arief Restu, M.Si., mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti konsistensi daerah dalam meningkatkan produksi beras.
“Agam tetap berkomitmen untuk menggenjot produksi beras melalui berbagai program strategis,” kata Arief dikutip dari AMCNews pada Selasa (14/1/2025).
Arief menjelaskan, pencapaian ini tidak terlepas dari implementasi program seperti pemberian benih unggul, perbaikan jaringan irigasi, pembangunan jalan usaha tani, hingga bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Meskipun beberapa sawah di wilayah sentra padi terdampak banjir bandang akibat erupsi Gunung Marapi, pemerintah daerah berhasil mengoptimalkan penanaman di sawah tadah hujan melalui program pompanisasi.
Sebanyak 77 unit pompa telah disalurkan untuk mendukung petani dalam mengolah lahan mereka, terutama saat musim kemarau.
Berdasarkan data tahun 2024, produksi padi di Kabupaten Agam mencapai 347.739,3 ton dari luas panen sebesar 69.117,6 hektare.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023, di mana produksi padi tercatat sebesar 341.351,8 ton dengan luas panen 68.230 hektare.
“Keberhasilan ini didukung oleh komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan lahan dan sarana pertanian, mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, serta memberikan penyuluhan yang intensif kepada petani,” ujarnya.
“Kami juga terus mendorong petani untuk mengurangi biaya produksi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka,” tambah Arief.
Untuk mendukung hal ini, Pemkab Agam akan melaksanakan program Sekolah Lapang pada tahun 2025 dengan tema Basawah Pokok Murah.
Program ini bertujuan membantu petani menekan biaya produksi tanpa mengurangi hasil panen.
“Melalui penyuluhan dan bimbingan teknis, petani akan dilatih untuk memproduksi pupuk dan pestisida secara mandiri. Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Agam,” pungkasnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel