TOPSUMBAR – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset milik BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun.
Menanggapi temuan tersebut, Komisi VI DPR RI akan memanggil seluruh jajaran pimpinan ID Food untuk memberikan penjelasan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto, menyatakan bahwa kasus ini bukanlah isu sepele.
Ia mendesak agar dilakukan investigasi lebih mendalam terkait hilangnya aset-aset negara tersebut, mengingat potensi aset tersebut mungkin telah dikuasai oleh pihak lain.
“Ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian segera dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Kita tidak bisa membiarkan aset negara hilang begitu saja,” tegas Firnando, dikutip dari Parlementaria pada Jumat (10/1/2025).
Firnando, yang berasal dari Fraksi Partai Golkar, menekankan bahwa kehilangan aset ID Food merupakan sebuah pelanggaran hukum besar.
“Temuan BPK sangat serius karena menyangkut aset negara. Hilangnya aset-aset ini bisa berdampak pada berkurangnya hak penggunaan aset tersebut untuk kepentingan publik,” tambahnya.
Melalui Komisi VI DPR RI, Firnando menantikan klarifikasi dari Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto.
Ia berencana merekomendasikan kepada pimpinan Komisi VI agar segera memanggil Sis Apik untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai persoalan aset yang hilang tersebut.
“Klarifikasi dari pihak ID Food sangat diperlukan agar kita bisa memahami penyebab dan tanggapan atas temuan BPK ini,” ujar Firnando.
Mengakhiri pernyataannya, Firnando mengingatkan agar kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh BUMN untuk memperkuat pengawasan dan pengelolaan aset negara.
“Kita harus memastikan bahwa pengelolaan aset negara dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ini demi menjaga kepercayaan publik dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” pungkasnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Facebook Topsumbar News Update, caranya klik link https://facebook.com/updatetopmedia kemudian ikuti. Anda harus instal aplikasi Facebook terlebih dulu di ponsel